KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tim satuan tugas (Satgas) Gabungan yang dibentuk oleh Pemkab Bengkulu Utara telah di standbykan di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih sejak tanggal 21 Oktober 2024 lalu.
Selain mendirikan Posko, kehadiran Satgas Gabungan di Desa Kinal Jaya yang terdiri dari BKSDA, TNI-Polri, Kecamatan, Pemdes, masyarakat berikut tim penembak bius dan dokter hewan ini.
Juga aktif melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera.
"Tim gabungan yang ada di Posko ini setiap harinya Patroli, khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera. Bahkan di dalam tim tersebut, juga ada petugas khusus penembak bius dan dokter hewannya," ujar Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, Senin, 28 Oktober 2024.
BACA JUGA:38 Ekor Sapi milik Warga Alas Bangun Jadi Korban Harimau
BACA JUGA:Sapi Mati Dicurigai Jembrana, Puskeswan Lakukan Langkah Ini
Diakui Bambang, sejak tim Satgas gabungan tersebut standby di Desa Kinal Jaya memang belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Namun setidaknya, keberadaan tim Satgas ini memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama gerombolan Harimau Sumatera tersebut masih menebar teror.
"Setiap peristiwa yang terjadi minimal bisa segera dilaporkan dan ditindak lanjuti oleh Satgas.
Bahkan jika memungkinkan, tim bisa langsung melakukan tindakan tegas dengan cara menembak bius Harimau tersebut," pungkasnya.
BACA JUGA:Hadapi Teror Harimau, Satgas Bentukan Polres Bakal Lakukan Ini
BACA JUGA:38 Ekor Sapi milik Warga Alas Bangun Jadi Korban Harimau
Ditambahkan Camat, Satgas gabungan ini akan bertugas hingga tanggal 3 November 2024.
Apabila dari batas waktu yang ditentukan tersebut belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan maka akan dilakukan evaluasi.
"Tim ini akan standby sampai 3 November 2024. Jika dari batas waktu yang ditentukan belum ada hasil, akan di evaluasi," tandasnya