- perut kembung
- rasa tidak nyaman
- hingga sembelit.
2. Refluks asam lambung;
Salah satu risiko terbesar dari makan dalam posisi berbaring adalah potensi terjadinya refluks asam lambung, atau yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Saat berbaring, katup yang memisahkan kerongkongan dan lambung bisa melemah, sehingga memungkinkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
BACA JUGA:Wow.. Ternyata Ini Manfaat dari Minum Air Ketumbar sebelum Tidur yang Baik untuk Kesehatan
BACA JUGA:Jangan Dilewatkan !,Ternyata Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur Itu Penting Lho, Ini Penjelasannya
Kondisi ini menyebabkan sensasi terbakar di dada atau rasa panas (heartburn), dan jika terus-menerus terjadi, dapat merusak lapisan kerongkongan.
3. Risiko tersedak
Makan dalam posisi berbaring juga memperbesar peluang terjadinya tersedak.
Ketika tubuh dalam posisi ini, makanan yang tertelan tidak mengalir dengan baik ke sistem pencernaan dan dapat tersangkut di saluran pernapasan.
Tersedak merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan segera, terutama jika makanan masuk ke dalam saluran napas.
BACA JUGA:Hati-hati! Lansung Tidur Setelah Makan Bisa Sebabkan Obesitas Hingga Penyakit Lambung!
BACA JUGA:Terdengar Sedikit Risih,Tapi Manfaat Tidur Telanjang Begitu Dahsyat
4. Gangguan penyerapan nutrisi