Anggaran untuk Membeli Tornas Kurang, Desa Bisa Tambah Anggaran? PD: Hati-hati, Jangan Sampai Jadi Temuan BPK

Kamis 17 Oct 2024 - 22:10 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dipastikan, Pemkab Bengkulu Utara melalui dana bantuan keuangan (Bankeu) akan mengalokasikan anggaran untuk pembelian motor dinas (Tornas) kepada 215 desa dan 5 kelurahan.

 Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, nilai anggaran yang dialokasikan untuk pembelian Tornas Kades ini mencapai Rp 35 juta/desa.

 Secara spesifik memang belum ditentukan dan diatur, jenis kendaraan apa yang bisa dibeli dengan anggaran senilai Rp 35 juta itu. 

Namun sekilas, anggaran Rp 35 juta tersebut akan diperuntukan pembelian Tornas dengan spesifikasi 160 CC.

BACA JUGA:Ini Spesifikasi Tornas Kades Bengkulu Utara

BACA JUGA:Motor Dinas 160 CC Untuk Kades, Tinggal Menunggu Regulasi Perbup

Di sisi lain, jika melihat kemampuan anggaran yang dimiliki oleh setiap desa saat, ini. 

Rasa-rasanya anggaran senilai Rp 35 juta tersebut tak cukup untuk membeli kendaraan sesuai keinginan sebagian besar Kades di Bengkulu Utara yakni, jenis Honda CRF. 

Mengingat harga Honda CRF atau sejenisnya saat, ini diprediksi mencapai angka sekitar Rp 37 jutaan hingga Rp 40 jutaan.

Di satu sisi, beberapa desa sempat menyampaikan usulan dan berniat ingin menambah anggaran Bankeu dari pemerintah daerah itu dari pendapatan asli desa (PADes).

BACA JUGA:Belanja Motor Dinas Kades Dilakukan Kolektif atau Masing-masing Desa?

BACA JUGA:Tim Pokja UPBJ Mukomuko Dapat Motor Dinas Operasional

Supaya tetap bisa mendapatkan kendaraan Tornas jenis Honda CRF atau sejenisnya sesuai kebutuhan desa.

Menyikapi dinamika, ini Pendamping Desa Kecamatan Pinang Raya, Edwar Manurung, SP, menyarankan, sebaiknya desa tidak memaksakan diri atau dapat membelikan anggaran Tornas Kades yang berasal dari Bankeu daerah itu sesuai kemampuan anggaran.

"Jika anggaran yang diperbantukan daerah tidak mampu untuk membeli beberapa jenis kendaraan yang diharapkan, sebaiknya jangan dipaksakan. Sesuaikan saja dengan kemampuan anggaran," pungkas Edwar, Kamis (17/10).

Kategori :