APINDO dan Serikat Buruh Tolak Soal Pemotongan Gaji Pegawai Swasta
Ketua APINDO, Shinta Kamdani.-ANTARA-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peningkatan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan, menjadi saran dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan serikat pekerja.
Saran tersebut, disampaikan setelah mengungkapkan keberatannya atas rencana pemerintah memotong 3 persen gaji pegawai swasta untuk Tapera.
Sikap tegas asosiasi pengusaha yang sejalan dengan asosiasi pekerja ini, dilontarkan Ketua APINDO, Shinta Kamdani.
Suara Ketua APINDO Terpilih Periode 2023-2028 itu, merupakan hasil himpun sikap komposan Apindo bersama dengan asosiasi pekerja, menyikapi rencana adanya pemotongan yang bertubi-tubi, ketika opsi ini benar-benar dilakukan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Rapat Koordinasi Finalisasi, Panggung Utama MTQ Ditegakkan
BACA JUGA:Agar Cepat Sehat, RSUD Harus Berani Pakai Kaca Mata Kuda
Apalagi, sejauh ini pemberi kerja dan pekerja sudah dikenakan iuran, mulai dari untuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Solusi APINO adalah mendorong pemerintah untuk melakukan perluasan manfaat layanan tambahan dari BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Shinta, dirilis laman resmi APINDO.
Pemilik atau Chief Executive Officer (CEO) Sintesa Group ini menilai, memanfaatkan dana BPJS Ketenagakerjaan sedara optimal untuk mendukung program perumahan, dapat menjadi solusi yang bijak.
Opsi yang didorong APINDO untuk menjadi jalan tengah terkait kebutuhan perumahan pekerja ini, menurut Shinta dapat dilakukan dengan memanfaatkan dana Jaminan Hari Tua atau JHT yang tersedia dapat dimanfaatkan sepenuhnya.
BACA JUGA:Bingung Cari Mobil Matic Second yang Harganya Murah! Ini Rekomendasi 8 Jenis Mobil Matic Murah
BACA JUGA:Hindari 7 Kesalahan Ini Ketika Membeli Monitor, Simak Penjelasannya.
"Sehingga tidak ada lagi tambahan beban iuran yang harus ditanggung oleh pekerja swasta dan pelaku usaha," terangnya.
Langkah kontraproduktif APINOD terhadap ancer-ancer pemerintah ini, dibarengi juga dengan paparan data soal beban usaha yang kian menggelembung.