Dua Pejabat Mukomuko Mundur Tidak Ada Kaitan Politik Pilkada 2024

Kantor Bupati Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi-
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejak bulan Januari hingga Februari 2025 ini. Sudah ada dua orang pejabat eselon II di Lingkup Pemkab Mukomuko, resmi mengundurkan diri.
Diantaranya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Mukomuko Mukomuko, R Panji Surya, SH dan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko, Wawan Santoni, S.Hut.
Sekda Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto, SH, M.Si, CLA ketika dikonfirmasi menegaskan. Dua pejabatnya yang sudah mengundurkan diri itu tidak ada kaitannya dengan politik pilkada Mukomuko tahun 2024.
Ia menjelaskan, Kepala DP2KBP3A mengudurkan diri karena sudah memasuki masa pensiun. Jadi wajar saja jikalau yang bersangkutan meletakkan jabatannya karena ingin fokus mengurus persyaratan menjelang pensiun.
BACA JUGA:KPK RI Ingatkan Pejabat Pemprov Bengkulu untuk Kooperatif
BACA JUGA:Gundah Senyap Pejabat Ancang-Ancang Pindah
Sedangkan alasan Kepala BKPSDM mengundurkan diri, karena yang bersangkutan ingin lebih fokus mengurus orang tuanya yang sedang sakit. Karena dikhawatirkan, jika yang bersangkutan tidak mengundurkan diri maka bisa mengganggu pelayanan.
Dengan kondisi itu, maka pemerintahan daerah juga tidak dapat memaksa untuk mempertahankannya.
"Dan alasan itu menurut saya wajar saja, karena mereka ingin fokus dengan tujuanya meski tidak akan meninggalkan hak dan kewajibannya sebagai ASN. Yang jelasnya ini tidak ada kaitannya dengan politik," jelasnya.
Untuk mengisi kekosongan kursi jabatan Kepala DP2KBP3A Mukomuko. Pemerintah Kabupaten Mukomuko, kata Sekda telah menunjuk Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Bahtiar Syofian, SH sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas. Sedangkan Asisten I Setdakab Mukomuko, Haryanto, SKM diberi amanah memegang jabatan sebagai Plt Kepala BKPSDM Mukomuko.
BACA JUGA:Ratusan Pejabat Pemprov Bengkulu Belum Sampaikan LHKPN
BACA JUGA:Dilantik, 61 Pejabat Fungsional Diminta Profesional
"Dan kami juga yakin, meski dua kursi jabagan eselon II kini sedang kosong. Namun roda pemerintahan daerah tetap berjalan sebagaimana mestinya," pungkasnya. (rel)