Banner Dempo - kenedi

WASPADA! Minta Duit, Kajari Gadungan Telpon Pejabat Bengkulu Utara

Waspada, Kajari gadungan menelpon sejumlah pejabat dan meminta uang dengan mencomot gambar mirip Kajari Bengkulu Utara-Radar Utara/ Benny Siswanto -

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bandit spesialis siber, kembali beraksi. Kajari Bengkulu Utara gadungan, terpantau mulai menghubungi nomor-nomor pejabat di daerah. 

Bukan tidak mungkin, kades tengah menjadi incaran. Dia menyebutkan sejumlah nominal. Lewat sambungan telpon dengan aplikasi perpesanan WhatsApp, pelaku menggunakan nomor +62 852 2055 2688. 

Kemudian pelaku menggunakan gambar mirip dengan Kajari Pradana Probo Setyardjo, lengkap Pakaian Dinas Harian atau PDH Kejaksaan yang berwarna coklat tua itu. 

Belum usai, pelaku juga menggunakan identitas lembaga anti rasuah itu sebagai background, alih-alih kian memperkuat sosok yang dipastikan memiliki pengaruh besar di daerah. 

BACA JUGA:Cegah Kerawanan Pangan, TNI Sinkronkan Data Sawah Tadah Hujan

BACA JUGA:Siap Layani Mudik, Ini Jadwal dan Rute Penerbangan Perintis di Provinsi Bengkulu, Sumut, Sumbar dan Sumsel

Adapun identitas korps adhyaksa yang bajak itu berupa lambang kejaksaan yang terdiri dari tiga bintang bersudut 3, timbangan keadilan, padi dan kapas serta pita hijau dan kuning bertuliskan "Satya Adhi Wicaksana". 

Dikonfirmasi Radar Utara, Humas Kejari Bengkulu Utara, Ekke Widoto Khahar, SH, MH, tak menampik aksi bajak identitas tersebut. 

Sebelum mencomot identitas pimpinannya yakni Kajari Pradhana P Setyarjo, SE, SH, MH. 

Lebih dulu, bandit siber itu, membajak pejabat teras Kejari Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Bapak Kandung Pelaku Asusila Terancam 20 Tahun Penjara

BACA JUGA:Pemda Usulkan Tambahan Formasi Tes ASN 2024?

"Jika ada yang mengatasnamakan pejabat Kejari Bengkulu Utara dan meminta sejumlah uang, agar melaporkan hal itu pada pihak Kejari Bengkulu Utara," terang Ekke, Rabu, 20 Maret 2024, sore. 

Lebih rinci, Ekke menjelaskan, aksi yang terpantau kian agresif lagi yakni mengatasnamakan kepala Kejaksaan Negeri dan kepala seksi tindak pidana khusus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan