WASPADA! Minta Duit, Kajari Gadungan Telpon Pejabat Bengkulu Utara

Waspada, Kajari gadungan menelpon sejumlah pejabat dan meminta uang dengan mencomot gambar mirip Kajari Bengkulu Utara-Radar Utara/ Benny Siswanto -

BACA JUGA:Kunker ke BPJT, Tantawi Dali: Komitmen Kita Dorong Kelanjutan Pembangunan Jalan TOL

Dijelaskannya juga, sindikat siber rerata menggunakan pola-pola yang fokus untuk mengguncang psikis calon korbannya. 

Karenanya, modus operandi dipakai mulai dari menggunakan identitas-identitas yang dinilai memiliki kewenangan sampai dengan elit pejabat-pejabat di tingkat daerah hingga pusat. 

Selain itu, masih Kapolres, pelaku kejahatan semacam ini menginformasikan sesuatu hal yang membuat calon korbannya bingung, khawatir hingga takut. 

"Semisal menginformasikan penangkapan dengan beragam modus seperti terkait narkotika hingga pidana lainnya," beber Kapolres soal modus operandi pelaku kejahatan siber. 

BACA JUGA:Roadshow Safari Ramadhan, Masyarakat Pematang Sapang Sambut Hangat Wabup ASA

BACA JUGA:Kemilau Perhiasan Indonesia Mendunia

Untuk itu, Kapolres menegaskan, setiap menerima informasi dari orang yang tidak dikenal, agar tidak langsung dipercaya. Tapi melakukan klarifikasi atau pengecekan awal.

Selanjutnya, minta petunjuk atau nasihat dari orang-orang terdekat, agar tidak melakukan hal-hal yang keliru. 

"Cermati setiap informasi, bijak menggunakan medsos," imbaunya memungkas. 

Tidak hanya korps adhyaksa yang menjadi target pembajakan. Pernah terjadi juga korps bhayangkara tak luput dari aksi risak pelaku kejahatan siber. 

BACA JUGA:Cegah Kerawanan Pangan, TNI Sinkronkan Data Sawah Tadah Hujan

BACA JUGA:Bupati Kawal Penyerahan Bansos dan Tinjau Operasi Pasar Murah Pemkab Bengkulu Utara

Saat itu Kapolres Bengkulu Utara gadungan juga minta duit kepada sejumlah pejabat di daerah. 

Tapi cepat diantisipasi, sehingga tidak sampai muncul korban. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan