Program Pamsimas Senilai Rp19 Miliar Selamat

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kabar baik bagi masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Pasalnya, program penyediaan air minum dan sanitaai berbasis masyarakat (Pamsimas) jadi dilaksanakan di tahun 2025 ini.

Setelah anggaran kegiatan senilai Rp19 miliar tidak terdampak dari efisiensi anggaran, sesuai dengan Inpres nomor 1 tahun 2025.

Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT menjelaskan. Pamsimas ini merupakan program dari Kementerian PUPR yang tidak terdampak efisiensi anggaran.

Dan program tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusu (DAK) yang sebelumnya telah diajukan pada tahun 2024 lalu. Untuk program pamsimas ini, diperuntukkan untuk 14 desa mulai dari pembangunan sanitasi dengan nilai Rp 13 miliar lebih dan air minum pedesaan Rp 6 miliar lebih.

BACA JUGA:Uji Sampel Kualitas Air Minum Isi Ulang Rutin Dilakukan

BACA JUGA:Pengelolaan Air Minum Isi Ulang Diawasi Ketat Petugas Kesehatan

“Jadi untuk sanitasi itu nilainya Rp 13 miliar dan air minum pedesaan Rp 6 miliar lebih. Dan kedua item itu tidak terdampak efisiensi anggaran,” katanya.

Apriansyah juga menyatakan, untuk 14 desa yang menerima bantuan pembangunan tersebut yakni di Kecamatan Penarik, Air Rami, Teras Terunjam dan Air Majunto. Dan dengan adanya program pamsimas di tiga kecamatan di desa itu membantu masyarakat terkait kecukupan kebutuhan air bersih.

“Program pamsimas ini untuk wilayah yang sulit mendapatkan air, kelangkaan air, untuk kegiatan pertanian serta memenuhi kebutuhan air di pondok pesantren,” ujarnya.

Apriansyah mengungkapkan, meski program pamsimas tidak terdampak efisiensi anggaran. Namun program pembangunan ruas jalan skema Dana Alokasi Khusus (DAK) Aquatik Perikanan (KPPN) dengan nilai Rp 51 miliar terdampak, dan tak ada pembangunan ruas jalan di tahun 2025 ini.

BACA JUGA:Petugas Kesehatan Perketat Awasi Depot Air Minum di Mukomuko

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Segera Lakukan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga

“Ada yang terdampak efisiensi anggaran yakni pembangunan ruas jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Aquatik Perikanan (KPPN) dengan nilai Rp 51 miliar,” pungkasnya. (*)