500 Dosis Vaksin PMK Bakal Disuntikan, Ternak di Kecamatan MSS Prioritas Puskeswan Putri Hijau

500 Dosis Vaksin PMK Bakal Disuntikan, Ternak di Kecamatan MSS Prioritas Puskeswan Putri Hijau-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebanyak 500 dosis vaksin khusus pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) telah didistribusikan kepada Puskeswan Putri Hijau.
Selanjutnya, stok vaksin itu akan segera disuntikan kepada seluruh ternak milik masyarakat di wilayah kerja Puskeswan Putri Hijau yang meliputi Kecamatan Putri Hijau, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kecamatan Ketahun, Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Ulok Kupai, Kecamatan Napal Putih hingga Kecamatan Batiknau.
"Untuk tahap pertama, sudah tersedia 500 dosis vaksin di Puskeswan. Insya Allah mulai bulan ini, vaksin tersebut mulai kita suntikan kepada ternak milik masyarakat.
Intinya, kita targetkan sebelum bulan puasa 500 dosis vaksin yang tersedia di tahap pertama, kita distribusikan," ujar Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, Senin, 10 Februari 2025.
BACA JUGA:Mukomuko Butuh Vaksin PMK Untuk 10.000 Ekor Ternak
BACA JUGA:Puskeswan Putri Hijau Usulkan 3.500 Dosis Vaksin PMK Tahun 2025
Eri Zull meminta dukungan penuh dari seluruh masyarakat khususnya, para pemilik ternak.
Untuk mengikuti atau menyukseskan program vaksinasi yang ditujukan dalam rangka pencegahan penularan virus PMK.
"Tidak ada persiapan khusus, kami hanya minta masyarakat atau peternak untuk menyiapkan ternaknya yang ingin divaksin standby di kandang. Nanti dalam pelaksanaannya, petugas akan turun langsung door to door ke kandang ternak masyarakat di masing-masing desa," ungkapnya.
Ditambahkan Eri Zull, secara teknis vaksinasi massal PMK akan dilaksanakan secara bergantian ke tujuh kecamatan yang ada di wilayah kerja Puskeswan Putri Hijau.
BACA JUGA: Puskeswan Putri Hijau Sediakan 1.000 Dosis Vaksin PMK untuk Kambing
BACA JUGA:Puskeswan Putri Hijau Usulkan 3.500 Dosis Vaksin PMK Tahun 2025
Namun, kata Eri Zull, untuk tahap pertama vaksinasi akan diprioritaskan kepada Kecamatan MSS.
"Kita prioritaskan tahap pertama untuk Kecamatan MSS. Pertimbangannya, karena ternak di Kecamatan MSS lebih rawan dibanding kecamatan lainnya.