5 Strategi Keuangan dalam Menghadapi Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025 Mendatang
5 Strategi Keuangan dalam Menghadapi Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025 Mendatang-Shutterstock-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pada tahun 2025 mendatang, pemerintah Indonesia berencana untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 12%.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya reformasi pajak yang lebih besar dan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara.
Bagi masyarakat dan pelaku bisnis, kenaikan PPN ini tentu akan berpengaruh pada pengeluaran sehari-hari dan biaya operasional.
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan strategi keuangan yang tepat agar dapat menghadapinya dengan lebih ringan.
BACA JUGA:Frugal Living: Solusi dalam Menghadapi Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025 Mendatang
BACA JUGA:Mengulik Potensi Perlambatan Ekonomi yang Bisa Terjadi Pada Tahun 2025 Akibat Kenaikan PPN 12%
Berikut adalah lima strategi keuangan yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak dari kenaikan PPN 12%:
1. Pemantauan Pengeluaran Secara Rutin
Salah satu cara pertama untuk menghadapi kenaikan PPN adalah dengan memantau pengeluaran secara lebih cermat.
Dengan mengetahui secara jelas dan detail alokasi pengeluaran bulanan, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang bisa dikurangi.
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% pada 2025 Berisiko Tingkatkan PHK Massal di Tengah Ekonomi Lesu
BACA JUGA:Potensi Pengaruh Kenaikan PPN 12% pada Tahun 2025 Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Misalnya, memeriksa pengeluaran untuk barang-barang konsumtif dan mencoba mengganti dengan produk yang lebih hemat biaya.
Pemantauan pengeluaran yang teratur juga akan memberikan gambaran mengenai perubahan perilaku konsumsi yang perlu disesuaikan dengan tarif PPN yang baru.