Museum Negeri Bengkulu Diminta Berinovasi
Pembukaan pameran senjata tradisional Bengkulu--
BENGKULU RU - Pengelola Museum Negeri Bengkulu diminta untuk terus melakukan berbagai inovasi. Terutama untuk meningkatkan kunjungan. Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat menghadiri pembukaan pameran senjata tradisional Bengkulu dengan tema 'Dinamika Fungsi Senjata Sebagai Perisai Jati Diri Bangsa', Senin (27/11).
Menurut Rohidin, keberadaan museum secara umum menggambarkan sejarah dan budaya yang dimiliki suatu daerah, termasuk Provinsi Bengkulu.
"Sehingga dengan adanya museum tentunya harus bermanfaat dan memiliki konsep. Tentu saja untuk memaksimalkan baik dari sisi sejarah ataupun budaya, membutuhkan berbagai inovasi," ungkap Rohidin.
Disisi lain, Rohidin meminta, keberadaan barang-barang yang ada di museum terus dipelihara atau dirawat. Sehingga nantinya walaupun barang-barang memiliki usia yang sudah lama, tetapi kalau dirawat dan dipelihara pasti bisa menarik perhatian.
"Dengan kata lain upaya ini bisa berdampak pada minat masyarakat untuk datang berkunjung ke museum," katanya.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Percepatan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Kemudian, lanjut Rohidin, promosi terhadap keberadaan museum sebagai pusat edukasi dan kunjungan wisata juga harus dilakukan secara masif. "Tidak ada salahnya dicoba bagi para pelajar, pada jadwal tertentu digratiskan untuk mengunjungi museum. Hal sederhana seperti ini penting juga diterapkan," tegas Rohidin.
Sementara Kepala Museum Negeri Bengkulu, Didi Hartanto mengatakan. Kunjungan museum sudah melebihi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini yang berada diangka Rp 10.500.000. Kalau dihitung per hari, rata-rata kunjungan di museum ini mencapai 100 orang. Meskipun demikian pihaknya tetap bakal menindaklanjuti arahan Pak Gubernur terkait inovasi.
"Memang sampai dengan saat ini kita belum pernah menerapkan kunjungan gratis. Kita belum menerapkannya karena untuk mengunjungi museum ini retribusinya relatif murah, dimana untuk anak-anak Rp 2 ribu sedangkan dewasa Rp 3 ribu. Namun kedepan kita bakal mengagendakan untuk jadwal kunjungan gratis tersebut," demikian Didi. (tux)