4 Pokdakan di Mukomuko Buat Pakan Ikan Mandiri
Kabid Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Mukomuko. Fitra-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko menyatakan.
Hingga tahun 2024 ini, terdata ada sebanyak empat kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) air tawar telah membuat pakan ikan secara mandiri.
Sebanyak empat Pokdakan itu berada di Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Ipuh, dan Kecamatan Teramang Jaya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, MSi melalui Kabid Budidaya Perikanan, Fitra ketika dikonfirmasi, Selasa 24 September 2024 menjelaskan.
BACA JUGA:139 Kelompok Diusulkan Menerima Sapras Budidaya Ikan Air Tawar
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian, Bupati Sapuan Serahkan Bantuan Sapras Untuk Nelayan dan Pembudidaya
Setelah mereka mampu membuat pakan ikan secara sendiri. Maka kebutuhan pakan untuk budidaya ikan tidak lagi membeli dari toko pakan.
"Benar, mereka tidak lagi membeli pakan dari toko. Karena mereka sudah mampu membuat pakan ikan sendiri. Dan ini sudah mereka lakukan sejak beberapa tahun lalu. Sedangkan mengenai mesin pembuat pakan, dibantu oleh pemerintah," terangnya.
Fitra menerangkan, dari kemandirian membuat pakan ini, sebanyak empat pokdakan itu mampu meningkatkan hasil produksinya hingga berkali-kali lipat, termasuk dengan keuntungannya.
Karena bahan baku pembuatan pakan, tidak seluruhnya nereka beli. Ada sebagian diantaranya didapat dari bahan-bahan sisa yang ada di lokal itu sendiri.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Dapat DAK Pangan Akuatik Rp9 Miliar
BACA JUGA:Dinas Perikanan Usulkan 143 Nelayan Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan
Seperti bungkil kelapa sawit, ikan-ikan rucah atau ikan kecil-kecil yang tertangkap secara tidak sengaja oleh nelayan, bungki kedelai, bulu ayam dan lain sebagainya.
"Dan kami juga akan terus berusaha agar seluruh Pokdakan yang ada di Kabupaten Mukomuko bisa membuat pakan ikan secara mandiri. Jangan selalu tergantung dengan pembelian pakan di toko. Karena harga pakan ikan, hampir setiap saat mengalami kenaikan," ujarnya.