Banner Dempo - kenedi

Dinas Perikanan Dapat DAK Pangan Akuatik Rp9 Miliar

Kepala Dinas Perikanan Mukomuko. Eddy Aprianto SP, MSi-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kerja keras Pemerintah Kabupaten Mukomuko patut diacungi jempol. Pasalnya, di tahun 2025 mendatang.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perikanan setempat, bakal mendapatkan gelontoran Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP) dari pemerintah pusat sebesar Rp9 miliar.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si ketika dikonfirmasi Jumat, 23 Agustus 2024 mengatakan.

DAK sebesar Rp9 miliar itu, kegunaanya untuk mensukseskan program pangan akuatik atau pangan perairan di daerah ini.

BACA JUGA:Dinas Perikanan Usulkan 143 Nelayan Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Lindungi Ikan Mikih, Dinas Perikanan Libatkan Tokoh Adat

Dan Kabupaten Mukomuko, sudah masuk lokasi prioritas (Lopri) calon penerima DAK pangan akuatik tahun 2025 dari pemerintah pusat.

"Di provinsi Bengkulu, hanya ada dua Kabupaten yang akan menerima DAK pangan akuatik dari pusat. Yaitu Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Seluma. Alhamdulillah, untuk Kabupaten Mukomuko dapat plot sebesar Rp9 miliar," kata Eddy Aprianto.

Keberhasilan daerah ini masuk lopri calon penerima DAK pangan akuatik tahun 2025 sebesar Rp9 miliar. Tidak dapat dipisahkan dari kerja keras Bupati Mukomuko, H Sapuan yang secara terus menerus mengajak dinas melobi pemerintah pusat. Karena untuk mendapatkan DAK pangan akuatik sebesar itu bukan hal yang mudah.

"Bukan hal yang mudah. Buktinya di Provinsi Bengkulu ini hanya ada dua Kabupaten yang mendapatkan lopri calon penerima DAK pangan akuatik. InsyaAllah, di bulan Oktober 2024 itu nanti sudah finalisasinya," bebernya.

BACA JUGA:Libatkan Jaksa, Dinas Perikanan Cek Kondisi Mesin Tempel Untuk Nelayan

BACA JUGA:Dinas Perikanan Pastikan DAK Fisik Terserap Sebelum 22 Juli

Meski Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko akan mendapatkan DAK pangan akuatik sebesar Rp9 miliar.

Namun, Eddy mengaku belum tahu lokasi atau sasaran wilayah yang akan dibangun menggunakan dana itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan