Benarkah Zaman Sekarang, Gadget Menjadi Pemicu Masalah Kesehatan Mental Dan Prilaku Bagi Anak-anak ?
Ilustrasi-Mamasewa.com-
Pada workshop tersebut, 34 peserta yang terdiri dari staf Pousiando, guru hingga masyarakat sepakat bahwa salah satu kekhawatiran orang tua di dunia digital ini adalah kecenderungan anak-anak untuk bermain game online.
Selain itu, kata Rahma, sudah menjadi kebiasaan orang tua untuk menciptakan “alat penitipan anak”.
BACA JUGA:KPU Kabarkan Segera Bukan Pendaftaran PPK, Satu Hal Ini Otomatis Calon Pendaftar Mental
BACA JUGA:Umat Muslim Harus Tau! Ini 6 Manfaat Tilawah Bagi Kesehatan Mental
Rahma juga mengatakan, informasi yang disampaikan orang tua di Nagari Batu Paiwang dekat dengan banyak tempat.
Para orang tua sulit membesarkan anak dalam kondisi dunia digital yang menyediakan banyak hal dan tempat.
Oleh karena itu diperlukan pendidikan dan penyesuaian dalam praktik pengasuhan anak.
Tidak perlu menjauhkan anak dari teknologi digital, namun ada dua cara untuk melindungi anak, yaitu komunikasi digital dan pola asuh cerdas.
BACA JUGA: Pendidikan Bela Negara Ketarunaan, Membentuk Mental dan Karakter Positif
merupakan era digital sehingga perlu adanya perubahan dalam praktik pengasuhan anak.
Begitu pula dengan perkembangan manusia yang terus berlanjut hingga masa bayi, masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa, dan setiap tahap perkembangan mempunyai ciri dan fungsi perkembangan yang berbeda-beda, ujarnya.
Rahma menegaskan, mengasuh anak bukan hanya untuk anak saja.
Pola asuh merupakan interaksi antara dua pihak, yaitu pengasuh (orang tua) dan anak (yang diasuh).
BACA JUGA:Kenali! Ini 9 Manfaat Mandi Subuh Bagi Kesehatan Fisik dan Mental