Stop ! Kebiasaan Tidur Dengan Lampu Menyala Karena Dapat Berakibat Buruk Untuk Kesehatan Tubuh
ILUSTRASI- Adobe stock/ist-
Pada hamster, cahaya redup di malam hari menyebabkan perilaku seperti depresi dan perubahan pada otak. Hal ini bisa terjadi karena terganggunya ritme sirkadian dan penekanan melatonin.
2. Dampak terhadap menstruasi
Penelitian menunjukkan bahwa shift kerja yang bergilir, yang menyebabkan peningkatan intensitas pencahayaan di malam hari, memengaruhi siklus menstruasi pekerja perempuan.
Sekitar satu dari lima peserta telah bekerja shift malam setidaknya selama satu bulan dalam dua tahun sebelum penelitian dilakukan. Semakin lama perempuan bekerja, semakin tidak teratur siklus menstruasi mereka.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu, Imron Rosyadi Dikabarkan Daftar PKB
BACA JUGA:Dana CSR Disetor ke Pemda, Manfaatnya Tak Dirasakan Desa Penyangga. Bubarkan Saja TJSLP!
3. Peningkatan risiko terkena kanker
Menurut peneliti yang meneliti data dari 1.679 wanita dan mempublikasikan hasilnya di Chronobiology International, pencahayaan malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terkena kanker payudara.
Namun, ilmuwan lain berpendapat bahwa gangguan apa pun pada ritme sirkadian dapat memicu pelepasan hormon stres, yang dapat meningkatkan risiko kanker.
4. Cahaya buatan membuat tubuh gemuk
Sirkulasi tubuh 24 jam kita mengontrol hormon tertentu seperti ghrelin, insulin, dan serotonin yang memengaruhi nafsu makan, penyimpanan lemak, dan status pikiran.
Oleh karena itu, faktor penghambat sirkulasi dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan depresi. Bahkan, para dokter dan ilmuwan pun turut prihatin dengan ditemukannya kasus ini oleh American Medical Association.
BACA JUGA:PBB Isyaratkan Beri Dukungan, ROMER Dapat Tambahan Kekuatan
BACA JUGA:Listrik PLTD Kota Bani Masih Bedisko
5. Penyebab insomnia Beberapa ahli berpendapat bahwa menyalakan lampu di malam hari dapat menimbulkan efek biologis.