Bukan Dia, Romeomu
Ilustrasi-Radar Utara-
"Jangan kau lukai dia, Balat!.Biar saja" cegah Dago merentangkan tangan kirinya.
BACA JUGA:Pinang Indonesia, dari Tradisi Kunyah hingga Ekspor Bernilai Triliunan
BACA JUGA:Industri Alat Angkut Indonesia 2024: Kontribusi dan Tantangan
"Tapi Dago. Dia sudah mengh.."
Plakkk!!!! Sebuah tamparan melesak ke pipi Dago. Matanya membelalak. Bibirnya berdarah.
"Mampus kau!" umpat Mira puas dan tertawa. Kelemahan itu dia mnfaatkan dengan baik.
Bagai patung Dago hanya memandang Mira dengan tajam. Dago lalu berbalik disusul tiga temanya yang bergerak maju. Mira ditangkap.
Sudah seharian, Demian menunggu chat balasan Mira. Di pinggir teras kontrakan yang cukup elite itu Demian memandang akuariumnya.
"Belum datang, Dem" Kata Anjar, sang kakak.
BACA JUGA:Jangan Sebarangan Pakai Air Biasa ! Ini Manfaat Air Radiator Mobil Menggunakan Coolant
BACA JUGA:Taukah Anda Ternyata Daun Beluntas Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh Kita.
Demian tak menjawab. Hanya tatapan murung yang tergambar. Jujur ekpresi itu mengacaukan karismanya. Wajah putih, berhidung mancung, dengan alis tebal khas arab seketika luntur.
"Aku akan menelpon pihak kepolisian" tukas Anjar.
" Tak bisa. Sudah ku lakukan. Belum 2x 24 jam"
Mata kuyu Demian memandang pilu ke sang kakak. Astaga, sebentar lagi dia pasti menangis.