Program TJSLP Mati Suri

Kepala Bapelitbangda Bengkulu Utara, Dr Dodi Hardinata-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pengelolaan dana Corporate Social Responsibility atau CSR di daerah, perlu dibarengi dengan transparansi anggaran. 

Memasuki Semester 2 Tahun Anggaran 2024, gaung kegiatan CSR yang dikomandoi oleh Forum Tanggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan atau TJSLP, belum kentara. 

Sekretaris Sekretariat yang juga Kepala Bapelitbangda Bengkulu Utara, Dr Dodi Hardinata, saat ditanyai soal ini mengatakan masih dalam persiapan. 

Dia belum menjelas gamblang, bagaimana persiapan yang tengah dilakukan. Meski begitu, Pejabat ex officio di Forum TJSLP ini menerangkan kegiatannya akan tetap berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. 

 BACA JUGA:Masuk Semester 2, Serapan APBD Bengkulu Utara 1,3 Triliun di Capaian 52 Persen

BACA JUGA:DPMD Godok Proses Pilkades Antar Waktu Desa Tirta Makmur dan Tanah Rekah

Sokongan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang dihimpun Forum Tangggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), praktis cenderung terpusat. 

Di tataran lapangan, potensi konflik horizontal antara warga dan perusahaan mestinya sudah harus menjadi cermatan bersama.

Apalagi, sentralistik pengelolaan anggaran CSR semacam ini, nyatanya menjadi modus operandi dalam mega korupsi anyar yang terungkap dalam skandal mega korupsi timah yang digarap Kejaksaan Agung (Kejagung). 

Dalam skandal korupsi timah, menempatkan CSR sebagai alibi para tersangka, selama bertahun-tahun sebelum kemudian dibongkar praktik curangnya.   

Pegiat sosial daerah, Alfian Yudiansyah, S.Sos, menilai sentralistik pengelolaan dana CSR di daerah, harus segera dilakukan penyelarasan dan perluasan program. 

BACA JUGA:Begini Skema Perpanjangan Anggota Badan Permusyawaatan Desa

BACA JUGA:Keruskaan Motor Dinas Kades Tanggungjawab Pemerintah Desa

Selain transparansi daerah atas penyelenggaraan program yang sebelumnya, dilakukan secara mandiri oleh perusahaan-perusahaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan