Menanya Tanggungjawab Moril Bimbingan Kawin, di Tengah Pandemi Kasus Cerai

Aktivis Perempuan dan Anak, Julisti Anwar,SH.-Radar Utara/ Benny Siswanto-

Cerai menempati tangga tertinggi. Dengan total 669 perkara cerai, lagi-lagi cerai gugat menempati angka tertinggi dengan 495 istri menggugat suami. 

Sebaliknya, angka yang turut menjadi potret kasus cerai di bulan Juni berjalan, cerai talak menempati posisi kedua dengan 174 perkara. Perkara mencolok berikutnya adalah Dispensasi kawin dengan 149 perkara pada tahun lalu. 

BACA JUGA:Tak Perlu Membeli Obat Diapotek,Ternyata Bahan Dapur Mampu Mengobati Batuk

BACA JUGA:Kenali Sebelum Membeli, Ini 7 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Anda membeli Leptop Gaming..

BACA JUGA:Dibalik Manisnya Buah Sawo, Ternyata Juga Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Perkara perdata lainnya adalah harta bersama 3 perkara, nafkah anak oleh ibu 1 perkara, hak asuh anak 1 perkara, pengangkatan anak 3 perkara. 

Selanjutnya, perwalian 2 perkara, asal usul anak 4 perkara, istbat nikah 54 perkara, kewarisan 1 perkara, penetapan ahli waris /P3HP 3 perkara, Wali adhol 1 perkara, perlawanan sita 2 perkara serta pembatalan perkawinan 1 perkara.

Untuk perkara gugatan per 19 Juni 2024, cerai gugat paling banyak. Jumlahnya 275 gugatan. Sedangkan, cerai talak atau gugatan cerai oleh suami jumlahnya 102 gugatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan