Pemanfaatan Lahan Kering, Peluang Besar Pertanian Indonesia
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk buah-buahan nasional pada 2023 berkontribusi sebesar USD637,93 juta dengan total volume ekspor meningkat 10,28 persen year on year (yoy) yang mencapai 1,20 juta ton. -ANTARA FOTO/ Basti Marzuki-
BACA JUGA:Wonderful Indonesia Co-Branding School Break 2024: Dorong Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan
BACA JUGA:Memahami Bisnis Waralaba: Persyaratan, Proses, dan Peluang di Pasar Lokal
Percepatan Hilirisasi dan Inovasi Produk Pangan
Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Yedi Sabaryadi mengungkapkan bahwa produk pangan inovatif memiliki segmen pasar di sektor ritel.
Pada Mei 2024, Ditjen IKMA melaksanakan kegiatan Business Matching yang mempertemukan 47 IKM pangan terpilih dengan 24 perusahaan ritel, menghasilkan potensi transaksi mencapai Rp 33 miliar.
Sebanyak 26 IKM peserta business matching merupakan alumni program Indonesia Food Innovation (IFI), dan ada satu IKM dengan produk madu mencatatkan potensi transaksi tertinggi senilai Rp 1,02 miliar.
BACA JUGA:Menatap Masa Depan Cerah Industri Keramik Indonesia
BACA JUGA: Koperasi Kini Bisa Kelola Pabrik Minyak Makan Merah, Ini Syarat dan Prosedurnya
Menurut Yedi, percepatan hilirisasi produk agrikultur memerlukan kolaborasi berbagai pihak, seperti startup, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, serta IKM teknologi tepat guna, yang dapat menjadi mitra.
Di rantai produksi industri pangan, para pelaku harus memperhatikan bahan baku pembuatan produk, produksi, hingga distribusi ke tangan konsumen.
Dalam upaya mengakselerasi bisnis IKM pangan yang memiliki inovasi dalam produk dan/atau prosesnya, serta yang memiliki bahan baku utama sumber daya lokal, Ditjen IKMA rutin menyelenggarakan Program Indonesia Food Innovation (IFI).
Tujuannya adalah agar IKM pangan siap menjadi industri pangan yang mudah dipasarkan, menguntungkan, dan berkelanjutan (marketable, profitable, dan sustainable).
BACA JUGA:Rekor Kunjungan Wisman dan Peluang Investasi Pariwisata di Indonesia 2024
Data Kemenperin mencatat bahwa pendaftar IFI terus meningkat setiap tahun. Selama empat kali pelaksanaan, jumlah pendaftar mencapai 7.925, dan pada tahun 2023 sebanyak 2.153 pendaftar mengikuti seleksi program IFI.