Pemanfaatan Lahan Kering, Peluang Besar Pertanian Indonesia

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk buah-buahan nasional pada 2023 berkontribusi sebesar USD637,93 juta dengan total volume ekspor meningkat 10,28 persen year on year (yoy) yang mencapai 1,20 juta ton. -ANTARA FOTO/ Basti Marzuki-

Terdapat 20 peserta yang terpilih mendapatkan pembinaan dalam tahapan food business scale-up melalui coaching, mentoring, dan fasilitasi pembinaan terkait manajemen, aspek hukum, dan jejaring.

Dari fasilitasi yang diberikan Ditjen IKMA, banyak pelaku IKM pangan peserta IFI yang berhasil menaikkan omzet dan memperluas potensi pasar, baik nasional maupun ekspor.

Contohnya, IKM produk olahan susu yang menciptakan keju spesial dengan sentuhan cita rasa lokal, Rossalie Cheese di Bali.

BACA JUGA:Menyalakan Semangat Berdikari Energi

BACA JUGA:Pertumbuhan Transaksi Digital di Indonesia Kian Signifikan

Dengan sertifikasi HACCP, Rossalie Cheese mampu mengembangkan pasar menjadi pengganti keju impor ke jaringan premium hotel, premium retail market, dan restoran premium di Bali dan kota besar di Indonesia.

IKM lain yang berhasil memperluas ekspor setelah mengimplementasikan HACCP adalah CV Nusantara Jaya Food (NJF) di Malang, Jawa Timur. CV NJF mengalami peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar hingga ke Curacao, Hong Kong, Korea, dan Australia. Total kapasitas produksi untuk produk sayur dan buah beku CV NJF yang dipasok untuk perusahaan mining dan Asosiasi Catering Indonesia mencapai 300 ton per bulan. (*)

 

Sumber Indonesia.go.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan