Waspadai Ledakan Konflik di Masyarakat Terkait Wakaf
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Utara (BU), Dr H Nopian Gustari-Radar Utara/Benny Siswanto-
Wanti-wanti itu, lugas disampaikan Jokowi pada Pengarahan Rapat Kerja atau Raker serta Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji tahun lalu.
"Tadi disampaikan Pak Kepala BPKH, Rp 165 triliun. Gede banget, dana yang dikelola gede banget jadi saya titip hati-hati mengelola uang yang ada di BPKH," pesannya kepada BPKH, serius.
Jokowi meminta agar dana umat diinvestasikan di tempat aman. Jokowi mewanti-wanti jangan sampai dana umat diinvestasikan di tempat yang tidak jelas.
BACA JUGA:Macet Jalur Lintas Bengkulu Makin Parah, Antre Mengular Hingga 3 Jam
BACA JUGA:D'Bagindas Guncang Alun-alun Rajo Malim Paduko Arga Makmur, Bius Ribuan Penonton
"Beliau sampaikan 75% diinvestasikan di SBSN ini alhamdulillah ini tempat aman, berada di BI, 2% di investasi langsung menurut saya juga masih aman. Jangan sampai seperti yang lain-lain diinvestasikan di saham yang sahamnya digoreng-goreng hilang uangnya," ujarnya.
"Ingat Jiwasraya, selalu saya ingatkan itu jangan sampai berkasus seperti itu," lanjut Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan agar pengelolaan dana umat dijaga dengan hati-hati, mengedepankan prinsip syariah.
"Saya titip hati-hati mengelola dana umat harus betul-betul dikelola profesional mengedepankan akuntabilitasi prinsip syariah karena sekali lagi ini uang rakyat uang umat," tandasnya.(*)