Tingkatkan Minat Baca, Rumah Ibadah di Mukomuko Miliki Perpustakaan
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mukomuko, Winarto, S.Pd-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setidaknya sudah ada 6 rumah ibadah di Kabupaten Mukomuko, telah memiliki perpustakaan.
Ini setelah sejumlah rumah ibadah baik Masjid dan Gereja tersebut, mendapatkan bantuan berupa rak buku dan koleksi buku perpustakaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di tahun 2024 ini.
Bantuan koleksi buku untuk rumah ibadah itu tidak lain untuk mendorong minat baca masyarakat khususnya para jemaah yang ada di rumah ibadah tersebut.
"Salah satu rumah ibadah yang mendapatkan buku bantuan dari Provinsi Bengkulu yaitu, Masjid Agung Mukomuko, Gereja di Kecamatan Penarik dan yang lain. Dan Alhamdulillah, bantuan buku dan rak bukunya sudah kita serahkan langsung kepada penanggung jawab masing-masing rumah ibadah," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mukomuko, Winarto, S.Pd ketika dikonfirmasi, Jumat, 21 Juni 2024.
BACA JUGA:9 Perpustakaan Desa di Mukomuko Dapat Bantuan Buku Dari Perpusnas RI
BACA JUGA:Pekerjaan Gedung Perpustakaan Mukomuko Digeber, Material Siap
Winarto juga menyatakan, bagi rumah ibadah lainnya yang belum mendapatkan bantuan buku jangan berkecil hati.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga akan selalu berusaha agar di tahun ini juga ada lagi bantuan buku beserta perlengkapan berupa rak buku untuk rumah ibadah yang belum memiliki perpustakaan.
Ia juga berharap, bantuan buku dari provinsi ini dapat bermanfaat langsung kepada jemaah rumah ibadah di Kabupaten Mukomuko.
"Sekali lagi kita berharap bantuan buku ini dapat bermanfaat luas bagi seluruh jemaah di rumah ibadah. Dan mudah-mudahan saja pemberian bantuan buku tersebut mampu menumbuhkan minat masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Gedung Perpustakaan Mukomuko Segera Dibangun
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh jemaah di rumah ibadah yang mendapatkan bantuan buku dari Provinsi Bengkulu agar dapat turut serta mengkampanyekan gerakan gemar membaca.
Karena dengan kemajuan teknologi IT sekarang ini, minat baca masyarakat mulai berkurang.