Mengurangi Kematian Ibu dengan Strategi Integrasi Anggaran
Petugas kesehatan memberikan obat penambah darah dan suplemen kepada ibu hamil di Posyandu Merak, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. -ANTARA FOTO/ Julius Satria Wijaya-
Modifikasi Program
Ia juga mengemukakan, program PPT Kespro tersebut sebetulnya sudah dimulai sejak 2022, melalui proyek percontohan di lima Kabupaten, yakni Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB); Jember, Jawa Timur; Brebes, Jawa Tengah; Garut, Jawa Barat; dan Kabupaten Serang, Banten.
BACA JUGA:Ini 9 Sabun Pembersih Jerawat Serta Membuat Kulit Halus. Cocok Pada Semua Kalangan
BACA JUGA:4 Jenis Makanan Ini Bisa Bikin Wajah Lebih Awet Muda
Namun, pada PPT Kespro kali ini, dilakukan modifikasi pada program sebelumnya, yang terbatas pada keluarga berencana dan kesehatan, dan menambahkan komponen-komponen lain tidak hanya dari aspek kesehatan.
“Menurunkan angka kematian ibu atau bayi ini, tidak hanya dari satu aspek kesehatan saja. Melainkan, berkaitan dengan aspek pendidikan, misalnya transportasi, kemudian akses terhadap layanan-layanan publik, dan berbagai hal yang berkaitan tidak hanya kepada aspek kesehatan saja, tetapi juga pendekatan gender, kesiapsiagaan atau perlindungan dari bencana, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Ia berharap, melalui proses perencanaan dankp penganggaran yang terintegrasi dengan masyarakat, maka perempuan, remaja perempuan, ibu hamil, pasangan, dan keluarga dapat menerima layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang ada. (*)
Sumber Indonesia.go.id