Bengkulu Utara Capai Status Universal Health Coverage

Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian--

ARGA MAKMUR RU - Terhitung 1 November kemarin, Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Resmi menyandang sebagai kabupaten dengan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) status Universal Health Coverage (UHC). 

 

Itu artinya, aktivasi layanan kesehatan tidak harus menunggu empat belas hari. Tapi dipangkas tiga belas hari sehingga bisa langsung digunakan pada hari yang sama, aktifnya kepesertaan. Torehan ini agaknya menjadi bagian kado di momen Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun ini. 

 

Kepala Kantor Pelayanan BPJS BU, Ibrahim Fikri, SKM, AAK, saat dikonfirmasi, Selasa (15/11) petang. Tak menampik kabar ini. Dia menerang, status UHC di daerah ini resmi terhitung 1 November 2023. 

 

"Iya benar. Dukungan maksimal pak Bupati Mian, mengantarkan kabupaten kini berstatus UHC," ujarnya. 

 

"Implikasi positif yang sangat besar bagi masyarakat," jabarnya lagi, menjelas. 

 

Hitung-hitung dengan proyeksi nasional, gerak nyata Pemda BU sendiri, sejalan dengan ancer-ancer tersebut. Dijabar RPJMN 2020-2024, telah menetapkan proyeksi, cakupan perlindungan Jaminan Kesehatan penduduk Indonesia memiliki realisasi minimal 98% dari jumlah penduduk tahun 2024. 

 

Dijumput dari data-data resmi, sampai dengan 1 November 2023, jumlah peserta JKN secara nasional telah mencapai 265.834.665 jiwa atau 95,71% dari total penduduk. Torehan tersebut, menempatkan lebih kurang 11.915.118 jiwa belum menjadi peserta JKN. 

 

"Kepesertaan JKN di BU 98,57% dari jumlah penduduk 298.945," jabarnya. 

BACA JUGA:Sikapi Dampak El Nino, Bupati Mian Salurkan Bantuan

Itu artinya, capaian daerah ini, praktis diatas proyeksi RPJMN Tahun 2023 sebanyak 95%.

 

Bupati Mian, menyampaikan Pemda BU terus berupaya maksimal untuk linier dengan hal-hal prinsip yang diproyeksikan pemerintah pusat. Dikatakan Mian, UCH merupakan akan memberikan perlindungan risiko finansial, saat masyarakat mengakses pelayanan kesehatan. 

 

Sembari melakukan langkah-langkah strategis, Bupati menyampaikan. UHC juga memastikan setiap orang memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu, tanpa hambatan finansial. Baik dalam pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun pelayanan promotif dan preventif yang efektif.

 

"Semoga upaya ini dapat memberikan ruang kelegaan kepada masyarakat di sektor kesehatan," ungkapnya. 

 

Kondisi 1 November 2023, total kepesertaan JKN di kabupaten ini sebanyak 294.677 penduduk atau 98,57 % dan praktis menyisakan 4.762 jiwa lagi. Total Penerima Biaya Iuran (PBI) yang bersumber dari APBD  tahun berjalan, berjumlah 49.405 penduduk. (bep)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan