Banner Dempo - kenedi

Pembangunan Lahan Pertanian di Enggano Mulai Dijajaki

Gubernur Rohidin bersama Danrem 041/Gamas saat di Enggano-Radar Utara/ Doni Aftarizal-

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rencana pembangunan lahan pertanian di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, mulai dijajaki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Bukti dari penjajakan tersebut, Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah bersama Komandan Komando Resort Militer (Korem) 041/Garuda Emas (Gamas) Brigjen TNI. Rachmad Zulkarnaen beserta rombongan mengunjungi Pulau Eggano.

Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, ada beberapa agenda penting yang dilakukannya bersama Pak Danrem 041/Gamas, dalam kunjungan ke salah satu pulau terdepan di Indonesia ini.

"Diantaranya meninjau Jalan Trans Enggano, irigasi dan lahan persawahan. Peninjauan ini tidak lepas dari rencana pembangunan lahan pertanian di Pulau Enggano ini," ungkap Rohidin.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Akui Masih Butuh SDM Unggul dan Berkualitas

BACA JUGA:Pengawasan Kearsipan, Meri Sasdi: Meningkatkan Kualitas dan Kepatuhan Arsip

Menurut Rohidin, sejak kedatangannya ke Pulau Enggano, dirinya melakukan pertemuan dengan aparat Desa Banjarsari Kecamatan Enggano, guna mendengarkan paparan mengenai potensi lahan persawahan dan wisata.

"Sesuai dengan usulan desa, kita segera meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk menghitung debit sumber air," kata Rohidin.

Yang nantinya, lanjut Rohidin, menjadi sumber pengairan, serta melakukan penelitian terkait karakteristik tanah di lahan pada Pulau Enggano ini.

"Berdasarkan data yang kita terima, ada sekitar 800 hektar (Ha) lahan baru yang siap dibuat lahan sawah. Maka dari itu ini harus segera ditindaklanjuti segera, kita minta OPD terkait segera mengambil langkah," tegas Rohidin.

BACA JUGA:Perkuat Kekompakan ASN dan THL Melalui Gathering

BACA JUGA:HUT ke-21 Kabupaten Seluma, Ini Pesan Gubernur Rohidin

Rohidin menambahkan, untuk memastikan lahan 800 Ha tersebut memang cocok untuk dibuka sebagai lahan persawahan baru, tentunya validasi harus dilakukan. 

"Tapi yang terpenting bagiamana dua unsur tersebut sudah terpenuhi, barulah nanti kita usulkan ke Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) untuk meminta dukungan pembuatan lahan sawah baru itu," ujar Rohidin.

Tag
Share