Banner Dempo - kenedi

Pembangunan Lahan Pertanian di Enggano Mulai Dijajaki

Gubernur Rohidin bersama Danrem 041/Gamas saat di Enggano-Radar Utara/ Doni Aftarizal-

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Kepala Desa Banjarsari, Winarto Rudi Setiawan menyebutkan, di wilayah Desa Banjarsari, secara keseluruhan saat ini memiliki potensi lahan persawahan baru berkisar 1.400 Ha.

"Namun dari 1.400 hektare tersebut, 200 hektare lahan persawahan dicadangkan untuk menjadi sumber air. Sedangkan untuk lahan yang siap dijadikan sebagai lahan baru yakni seluas 800 Ha," jelas Winarto.

BACA JUGA:Kembalikan Berkas, Benny Suharto Optimis Didukung Perindo

BACA JUGA:Pasca Sidang MK, PPP Benteng Pastikan Tetap Raih 4 Kursi DPRD

Tidak hanya itu, tambah Winarto, di Desa Banjarsari ini juga terdapat potensi wisata, yang membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) dalam pengembangannya.

"Potensi wisata baru yang desa kita miliki berupa air terjun. Tentu potensi ini harus dikembangkan, hingga nantinya bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Enggano ini," harap Winarto.

 

Tinjau Irigasi Rusak dan Lahan Sawah Desa Ka'ana

Dalam kesempatan itu, Gubernur Rohidin Mersyah bersama Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi irigasi persawahan warga yang ada di Desa Ka'ana.

Untuk menuju lokasi irigasi, Gubernur Rohidin Mersyah beserta rombongan harus menempuh jarak sekitar 1 kilometer, dengan melalui jalan semak belukar.

BACA JUGA:Fahmi Arisandi Nahkodai AMAN Bengkulu

BACA JUGA:Tingkatkan Investasi, Pemda Didorong Untuk Berinovasi

Setelah tiba di lokasi, diketahui irigasi saat ini dalam kondisi jebol serta rusak parah dan tidak berfungsi lagi untuk mengairi sawah masyarakat desa.

"Berdasarkan hasil dari peninjauan yang dilakukan bersama, setelah kita masuk ke lokasi, memang ada irigasi yang jebol beberapa tahun dan sudah tidak berfungsi, nantinya dilakukan upaya perbaikan melalui program manunggal TNI dan masyarakat," tegas Rohidin.

Sementara Danrem 041/Gamas Bengkulu, Brigjen TNI. Rachmat Zulkarnaen menyampaikan, perbaikan irigasi yang rusak tersebut terhitung Jum'at 24 Mei 2024 sudah mulai dikerjakan, dengan target pengerjaan selama 20 hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan