Mengulik Cerita Pembuatan Irigasi Peninggalan Belanda di Kelurahan Kemumu
Mengulik Cerita Pembuatan Irigasi Peninggalan Belanda di Kelurahan Kemumu-Radar Utara/Eri Helmian -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Irigasi Kemumu atau irigasi Air Nokan adalah salah satu peninggalan penjajahan Belanda di Provinsi Bengkulu.
Saat ini, irigasi Kemumu dimanfaatkan warga beberapa desa sebagai pengairan sawah dan kolam.
Pemanfaat dari irigasi ini terdiri dari desa desa yang ada di dua kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, yakni Kecamatan Arma Jaya dan Kecamatan Arga Makmur.
Walau tidak ada tanggal pasti kapan irigasi dibuat, namun pembuatan bendungan dan irigasi air nokan tidak terlepas dari didatangkannya rombongan pekerja dari pulau jawa pada Tahun 1935.
BACA JUGA:Ternyata, Ampas Kopi Menyimpan Banyak Manfaat Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui Orang
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Menu Bekal Anak Untuk Kecerdasan
Yang mana para pekerja dimaksud adalah para petani yang kebanyakan berasal dari daerah Banyu Mas Jawa Tengah.
Pengiriman orang orang dari pulau jawa, sangat berkaitan erat dengan tujuan penjajah Belanda membangun irigasi air nokan.
Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi perusahan perusahaan mereka, khususnya yang ada di Bengkulu.
Baik itu perusahaan pertambangan maupun perkebunan.
BACA JUGA:Tips Penerbangan Nyaman Dengan Pesawat Kelas Ekonomi yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Beberapa Jenis Obat Alami Nyeri Sendi yang Dapat Ditanam Saling Rumah
Alasan penjajah mendatangkan para pekerja dari pulau Jawa, tentu saja disebabkan oleh kemampuan orang orang dari pulau Jawa yang memiliki kemahiran dalam bertani, utamanya ketrampilan menanam padi di sawah.
Selain itu, pemindahan atau Kolonisasi ke tempat yang jauh, juga bertujuan agar para pekerja tidak mudah pergi atau melarikan diri.