Dendam Kembang Api
ILUSTRASI-alunansimfoni.wordpress.com-
Kemudian Badri mengeluarkan obat nyamuk. Dia akan membakar obat nyamuk bakar dan melemparkannya ke dalam bagian gudang yang sudah disiram bensin.
BACA JUGA: Sabtu Ini Deadline Perpanjangan Pendaftaran PPS Pilkada 2024
BACA JUGA:Juara Umum MTQ Ke VI Tingkat Kabupaten Direbut Kecamatan Ipuh
Bara api dari obat nyamuk batangan akan menyambar bensin dan perlahan-lahan api akan membesar dan membakar semua kembang api bahkan apa saja yang ada di gudang itu; kemudian merambat ke bangunan rumah dan menghanguskan tubuh Touke Aliong.
Api akan berkobar dahsyat dan asap tebal membumbung ke udara diselingi ramainya suara kembang api dan mercon yang saling bersahutan seperti suara desingan peluru tentara di tengah berkecamuknya perang.
Ternyata alangkah besarnya kekecewaan Badri, ketika hendak menyulut api ke obat nyamuk bakar, dia lupa membawa korek api.
Dia merogoh semua saku yang ada pada celana, baju serta jaket hitam yang dia pakai hingga ke sudut-sudut bagian dalamnya, namun dia hanya merogoh udara kosong di sakunya.
BACA JUGA:Wajib Coba! Ini Manfaat Mandi Air Laut Pada Sore Hari Bagi Kesehatan
BACA JUGA:BPH Migas Ajak Masyarakat Awasi BBM Bersubsidi
Karena kecewa dengan keteledorannya, dia memukul-mukul jidatnya sendiri dengan telapak tangannya, sambil menyumpahi entah ditujukan kepada siapa.
“Bangsattt…! Setaaaan…! Anjing kurap…!” Wajahnya berubah merah dan napasnya tertahan karena menahan rasa kecewanya yang sangat dalam.
Badri sempat berjalan mondar-mandir di sekitar gudang ditemani rasa kecewa kepada dirinya sendiri. Dia tidak peduli lagi apakah ada orang lain atau tidak yang melihat dirinya.
Di tengah berkecamuknya rasa dendam yang membara dengan rasa kecewa yang menghantam rongga dada Badri, tanpa dia sadari, dari arah belakang tiga orang keamanan gudang meringkus tangannya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PPSDM Migas Gelar Pelatihan Gratis
BACA JUGA:ICA Chef Expo 2024, Promosikan Kuliner Nusantara Mengandung B2SA