Banner Dempo - kenedi

17 Titik Sumber Hidrogen di Indonesia dan Prospeknya

Pengembangan bahan bakar hidrogen, baik yang dilakukan Pertamina maupun PLN, merupakan bagian dari program transisi energi yang berbasis fosil ke energi hijau. PLN--

BACA JUGA:Mendongkrak Ekonomi Daerah dengan Wisata Olahraga

BACA JUGA: Tiga Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Merujuk pendapat Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra,  saat bicara dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, kendaraan berbahan bakar hidrogen lebih hemat apabila dibandingkan dengan kendaraan BBM. Bahkan dibandingkan dengan kendaraan listrik sekalipun.

Dia mencontohkan, kendaraan berbahan bakar minyak dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) setidaknya membutuhkan konsumsi BBM 1 liter. Adapun apabila jenis BBM yang digunakan seperti RON 98, maka biaya yang perlu dikeluarkan yakni sebesar Rp16.500 per liter.

Artinya, biaya yang perlu dikeluarkan setiap 1 km-nya yakni sebesar Rp1.650. Sementara itu, apabila menggunakan mobil listrik dengan jarak yang sama hanya menghabiskan listrik 1 Kwh dengan biaya Rp3.700.

"Artinya satu km-nya Rp370 kalau mobil listrik. Tetapi kalau kita memakai hidrogen yang sekarang ini, untuk 1 km yang juga bisa menempuh 10 km itu hanya Rp3.500 artinya 1 km Rp350, jadi penghematannya luar biasa sekali Rp350 dibandingkan Rp1.650 hampir lima kali lipat penghematannya jika beralih dari mobil BBM ke hidrogen," kata Edwin.

BACA JUGA: Industri Pengolahan Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

BACA JUGA:Percepatan Industri Halal Nasional

Adapun harga jual green hydrogen, dalam studi BRIN dinilai sangat kompetitif. Yakni, mulai dari USD5 atau Rp77.256 per kilogram hingga USD7 atau Rp108.158 per kilogram.

Harga jual green hydrogen yang diproduksikan PLN sendiri diperkirakan jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan negara lain. Sebagai contoh, harga bahan bakar hidrogen untuk sektor transportasi di Jepang sekitar USD13,7 per kilogram.

Ramah Lingkungan

Hidrogen adalah sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi polusi udara. Menurut Dirut PLN Darmawan, menggunakan 1 liter BBM, emisi yang dikeluarkan sebesar 2,4 kg jadi untuk 1 km sekitar 240 gram. Kalau ini emisinya sudah nol karena menggunakan green hydrogen.

BACA JUGA: Genjot Kinerja, Satgas Peningkatan Ekspor pun Dibentuk

BACA JUGA: Geliat Sentra Batik Kota Onde-Onde

Dengan kemampuan produksi hidrogen sebesar 128 ton per tahun, PLN bisa menyediakan energi untuk 438 mobil dengan pengurangan bbm 1,59 juta liter per tahun. Hal ini bisa mengurangi emisi 4,5 juta kg per tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan