Banner Dempo - kenedi

Melanjutkan Kebangkitan Industri Pariwisata Indonesia

Wisatawan asing mengabadikan parade prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di halaman keraton setempat, Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/ Maulana Surya--

Di Tengah lesunya kondisi perekonomian global, industri pariwisata Indonesia patut berbangga. Sebab, berhasil mencatat kunjungan wisatawan mancanegara 10,41 juta per November 2023.

Realisasi kunjungan wisman itu melebihi target yang ditetapkan sebanyak 8,5 juta orang atau 110,86 persen.

Awalnya, pemerintah bahkan menetapkan target hanya di 7,4 juta wisman. Namun kemudian target itu direvisi menjadi 8,5 juta orang, pada pertengahan tahun.

Dengan target itu, pemerintah berharap bisa meraih devisa dari kunjungan sebesar USD10 miliar.

BACA JUGA: Indonesia Gandeng Vietnam Jadi Pemain Lobster Dunia

BACA JUGA: Mendongkrak Kinerja Industri Manufaktur di 2024

Berkaitan dengan capaian terkini itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan rasa syukurnya. Sandiaga Salahuddin Uno dalam paparannya di kegiatan "The Weekly Brief With Sandi Uno", mengungkapkan pencapaian itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik.

"Kunjungan wisman ini (November) menggenapkan total kunjungan pada Januari hingga November 2023 sebesar 10,41 juta atau meningkat 110,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Menparekraf Sandiaga.

Nilai tersebut setara dengan 173,49 persen target batas bawah atau 122,46 persen target batas atas target kunjungan wisatawan mancanegara di 2023.

Yang cukup menarik dari kunjungan wisman itu, dominasi kunjungan wisman untuk November 2023 berasal dari Malaysia, Singapura, dan Australia.

BACA JUGA: Hilirisasi Tepat, Tuai Hasil Positif

BACA JUGA: Pajak Kolaborasi Banyak Pihak

Itu artinya, di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja, kebanyakan wisman yang datang berasal dari negara-negara tetangga. Berkaitan dengan wisatawan nusantara, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan pada November 2023 jumlah pergerakan wisnus mencapai 60,33 juta perjalanan atau meningkat 12,02 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

Provinsi di Pulau Jawa masih mendominasi perjalanan wisnus, baik berdasarkan provinsi asal maupun tujuan. Sebesar 74,25 persen perjalanan wisnus berasal dari Pulau Jawa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan