Pengamat Soroti Kemajuan Hubungan Kabupaten dan Provinsi di Bengkulu

Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Dr Sugeng Suharto-ANTARA FOTO-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sinergitas antara pemangku kepentingan di daerah, lebih terasa pasca pilkada serentak 2024. Hal ini diungkapkan Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Dr Sugeng Suharto, ketika mencermati hegemoni dan dinamika komunikasi antara pemerintahan dan kepala daerah di Provinsi Bengkulu. 

Mantan Rektor Universitas Ratu Samban ini menilai, komunikasi apik dan terjaga antar entitas pemerintahan, khususnya antar kepala daerah, akan turut memberikan signifikansi pada pencapaian proyeksi pembangunan secara umum. 

"Jika mencermati laga-laga temu antar kepala daerah, khususnya Gubernur dan Bupati atau Walikota di Bengkulu, memberikan  keniscayaan Bengkulu kian menggeliat kedepannya," ujar Sugeng Suharto, dibincangi belum lama ini. 

Sugeng yang turut menjadi komposan tim dalam rencana pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara kali ketiganya yakni calon Kabupaten Bumi Pekal, ketika menjabat Rektor Universitas Ratu Samban ini menilai, perlambatan pembangunan bahkan lebih buruknya lagi yakni ketimpangan pembangunan yang terjadi, sangat mungkin terjadi ketika hubungan antar pemangku kepentingan yang ego sektoral. 

BACA JUGA:Wujudkan Kemajuan Daerah, DPRD BU Dorong Percepatan Pembangunan Desa

BACA JUGA:APJI Bengkulu Diminta Berperan Dorong Kemajuan Pengusaha Kuliner Lokal

Tinggal lagi, terus dia, konsep semacam ini diharapkan tidak terlaga dalam drama manis, layaknya hubungan dua sejoli yang sedang mabuk asmara. 

Menurut Sugeng, chemistry antar kepala daerah sudah mesti sangat penting, apalagi Gubernur merupakan perwujudan wakil pemerintahan pusat di daerah, kemudian dipadu dengan para Bupati dan Walikota yang merupakan manifestasi atas wilayah otonom yang juga representasi dari bagian tak terpisahkan dalam sebuah ekosistem pemerintahan yang lebih besar yakni Provinsi.

"Kelanggengan ini sangat penting. Walaupun, kita juga sadar, ego sektoral juga dipengaruhi oleh sistem politik. Maka, kemampuan mengejawantahkan peranan secara personaliti para kepala daerah juga sangatlah penting. Karena perlu diingat, politik dalam bahasa sederhananya adalah seni," Sugeng mengingatkan. 

Setali tiga uang, juga diungkapkan Pengamat Kebijakan, Drs Salamun Haris, M.Si, ketika dibincangi Radar Utara. Sinergitas antara Provinsi dan Kabupaten/Kota, setelah dikuatkan lewat komunikasi politik. 

BACA JUGA:Hadiri Kongres Luar Biasa, Dewan Bengkulu Utara Dukung Kemajuan Askab PSSI

BACA JUGA:Transformasi Digital dan Teknologi Merupakan Kunci bagi Kemajuan Industri Halal

Perlu dipadu juga dengan pembangunan kajian akademik, agar langkah dan upaya pembangunan sebagaimana dari penjabaran visi dan misi kepala daerah terpilih, lebih memiliki parameter terukur.   

"Rencana pembangunan dengan linimasa yang ditetapkan serta sektor-sektor yang akan dibangun, agar tidak mengabaikan prinsip fundamental yakni kepastian hukum dan kepastian investasi," ujar Salamun. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan