Dihimpit Efesiensi, Anggaran Seragam Sekolah Gratis Tetap Diusulkan di 2026
Kabid Dikdas Mukomuko, Ramon Hosky, ST-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO — Harapan masyarakat untuk kembali menikmati program seragam sekolah gratis masih terus dijaga oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko.
Meski kondisi keuangan pemerintah tengah dalam masa efisiensi, Disdikbud tetap mengusulkan anggaran pembelian seragam sekolah gratis pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Ramon Hosky, ST, menyampaikan bahwa usulan tersebut tetap dimasukkan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap pemerataan pendidikan dan keringanan beban bagi masyarakat, terutama keluarga kurang mampu.
“Usulan tetap kita ajukan dalam APBD 2026, baik untuk jenjang SD maupun SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan, termasuk juga sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Mukomuko,” ujarnya.
Namun, Ramon tak menampik bahwa peluang realisasi program ini masih bergantung pada kondisi keuangan daerah dan kebijakan pemerintah pusat. Saat ini, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah sedang melakukan langkah efisiensi anggaran di berbagai sektor, sehingga belum ada jaminan semua usulan bisa diakomodir.
BACA JUGA:Ribuan Stel Seragam Sekolah Gratis SD dan SMP Dibagikan
BACA JUGA:8.150 Pelajar di Mukomuko Segera Terima Seragam Sekolah Gratis
“Kita sadar kondisi anggaran masih ketat. Pemerintah pusat maupun daerah sedang fokus pada efisiensi, jadi belum bisa berharap terlalu banyak. Tapi paling tidak, niat dan komitmen untuk membantu masyarakat tetap kita perjuangkan,” tambahnya.
Program seragam sekolah gratis sendiri sebelumnya mendapat sambutan hangat dari masyarakat karena dinilai sangat membantu meringankan beban orang tua di awal tahun ajaran baru. Banyak keluarga yang berharap program ini bisa kembali dilanjutkan, terutama bagi siswa baru tingkat SD dan SMP.
Menurut Ramon, walaupun anggaran terbatas, Disdikbud berupaya agar setiap kebijakan dan program yang diusulkan tetap berpihak kepada masyarakat. Pendidikan, katanya, adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh dikorbankan meski dalam situasi efisiensi fiskal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Mukomuko bisa bersekolah tanpa terbebani persoalan biaya seragam. Kalau pun belum bisa tahun depan, semangatnya tetap akan kita bawa dalam perencanaan berikutnya,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Mukomuko untuk memperjuangkan agar program seragam gratis ini dapat kembali masuk dalam prioritas anggaran.
BACA JUGA:Seragam Sekolah Gratis dari Pemkab Bengkulu Utara Segera Dibagikan
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Targetkan Juli 2025 Seragam Sekolah Gratis Dibagikan