Banner Dempo - kenedi

Transprotasi Laut ke Enggano Pincang, Tarif Baru Berlaku

Penumpang Kapal Motor Sabuk Nusantara di Dermaga Perintis Desa Malakoni Enggano -Wikipedia-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebulan lebih, Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara (Sanus) 52. Tak menyandar di Dermaga Perintis yang ada di Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu. 

Transportasi laut dari dan menuju salah satu gugusan pulau Terdepan Indonesia itu, pincang. 

Layanan jalur laut, hanya menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulo Tello yang ada di pintu masuk Enggano via laut : Desa Kahyapu. 

Masyarakat yang tengah berada di pulau itu pun, kini sudah mengeluhkan persoalan ini. Dengan kondisi jadwal penerbangan perintis yang terbatas. 

BACA JUGA: KPU Siapkan 858 Alat Bantu Bagi Pemilih Tunanetra di TPS

BACA JUGA:Tata Arsip di Daerah Masih Harus Dibenahi, Ada Anggaran Rp2 Miliar Lebih Tahun Ini

Ditambah lagi dengan layanan 2 kali dalam sepekannya oleh KMP Pulo Tello, Enggano nyaris terisolir. Hal ini diungkapkan Joni Iskandar, pelancong lokal. 

Dia mengkhawatirkan, bukan tidak mungkin jika persoalan ini tidak dibarengi dengan penekanan serius pemangku kebijakan, lonjakan harga bapok di Enggano akan melejit. 

"Sektor ekonomi di sini bisa tidak bergerak. Sebagai gugusan pulau terdepan Indonesia, pemangku kebijakan pusat hingga daerah, harus bersikap," ungkapnya. 

"Sudah sebulan lebih, armada inti, justru tidak beroperasi," tegasnya lagi.

BACA JUGA:Korban Asusila Oknum Guru Agama Bertambah. Ini Sikap Dispendik...

BACA JUGA:Warning! Pangkalan Jangan Timbun Gas Elpiji Subsidi Pemerintah

Diketahui, pelayaran perintis oleh KM Sabuk Nusantara 52, sejak Januari 2024 ini, belum bersandar ke dermaganya.  

Arus mobilisasi masyarakat dan roda ekonomi di kawasan yang menjadi salah satu lokasi sulit penyelenggaraan Pemilu Provinsi Bengkulu, Rabu 14 Februari 2024 mendatang, praktis tersendat.   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan