Dugaan Asusila Oknum Guru, Hati Boleh Panas dan Kecewa, Tapi...

Kepala Dispendik Bengkulu Utara menggelar pertemuan di Balai Desa Suka Maju menyikapi kasus asusila oknum guru terhadap siswi SD, dua hari lalu. -Radar Utara/Ependi-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Orangtua atau walimurid puluhan siswi SD yang menjadi korban aksi asusila oknum guru di Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara, masih berjuang menuntut keadilan.

Usai melaporkan dugaan tindakan asusila yang dialami siswi SD itu ke Kepolisian, tidak hanya orangtua tetapi juga masyarakat Kecamatan Marga Sakti bahkan Kabupaten Bengkulu Utara pun, turut panas, kecewa dan emosi atas ulah oknum guru ini. 

Meski demikian, hati boleh panas dan kecewa karena tidak terima atas ulah serta perbuatan Dugaan Asusila oknum guru yang semestinya melindungi, mendidik dan membina siswa/inya itu.

Namun diharapkan, persoalan ini dapat dihadapi dengan sabar dan kepala dingin serta menyerahkan penegakan hukum pada aparat yang berwenang agar persoalan ini dapat diadili hingga ke meja hijau. 

BACA JUGA:Lonceng Gerbong Mutasi Pemkab Bengkulu Utara

BACA JUGA: Ternyata, Oknum Guru Asusila Berstatus ASN. Kini Ditetapkan Jadi Tersangka

Demikian halnya harapan yang disampaikan oleh Kepala Desa Suka Maju Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Irwanto, S.Pi, kepada radarutara.bacakoran.co, Senin, 22 Januari 2024, pagi ini.

Kades mengatakan, ulah oknum guru salah satu SD di Kecamatan Marga Sakti Sebelat ini, tidak hanya melukai hati dan menyulut emosi orangtua atau wali siswi yang menjadi korban. 

Lebih dari itu, lanjut Kades, aksi dugaan asusila oknum guru yang mencuat hingga menimbulkan korban sampai puluhan tersebut.

Sudah mencoreng nama sekolah, lingkungan masyarakat, desa, kecamatan bahkan nama daerah yakni Kabupaten Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Waspadai Data Siluman Non ASN

BACA JUGA: Ini Kegunaan Surat Suara Cadangan Pemilu 2024 di Tiap TPS

Terang saja, lanjut Kades, hal ini dapat memantik kekecewaan, emosi dan kesal namun kondisi ini harus dapat disikapi dengan cara yang arif, bijak dan kepala dingin.

Hal ini penting dilakukan, demi terciptanya suasana kondusif dan ketentraman di tengah masyarakat untuk meminimalisir dampak yang lebih luas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan