Waspada Potensi Ancaman Bencana Dampak Cuaca Ekstrem

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Minggu , 21 Jan 2024 - 19:54

Waspada Potensi Ancaman Bencana Dampak Cuaca Ekstrem-Radar Utara-

Berita terpopuler Klik ini

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Jodi SIP ketika dikonfirmasi menyampaikan.

Agar seluruh desa di daerah ini menganggarkan untuk kegiatan penanggulangan bencana di wilayah desa masing-masing.

“Bisa dianggarkan dari dana desa (DD) 2024 ini. Sudah kami sampaikan di tahun 2023 lalu, termasuk tahun 2024 ini. Silakan pemerintah desa mengkaji itu sesuai dengan potensi bencana di desanya masing-masing,” bebernya.

Berita terkini klik disini

Terkait dengan jumlah dana untuk penanggulangan bencana. Jodi menyampaikan tergantung dengan desanya masing-masing.

Pemerintah daerah mempersilahkan desa menetapkan sendiri anggarannya. Karena persoalan desa itu yang lebih mengetahui di desa.

”Desa yang punya peta bencana. Apakah daerahnya termasuk rawan bencana atau tidak, dan seharusnya sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” jelasnya. (*)

waspada potensi ancaman bencana dampak cuaca ekstrem                            mukomuko ru – cuaca ekstrem masih mengancam masyarakat di wilayah kabupaten mukomuko. untuk itu masyarakat diminta agar tetap tenang dan waspada terhadap kondisi alam yang kurang bersahabat. 
kepala pelaksana (kalak) badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten mukomuko, ruri irwandi st, mt mengatakan. 
saat ini potensi terjadi ancaman bencana alam masih ada. baik itu banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan bencana lainnya.
"dan ancaman itu kapan akan datang,  kita tidak mengetahui. harapan kita tidak ada bencana di daerah ini. namun kesiap-siagaan dan kewaspadaan harus tetap dilakukan,” ingatnya.
baca juga: dinas satpol pp bakal sisir sarang prostitusi di mukomuko
baca juga: pemkab turunkan tim pemetaan permasalahan jalan penghubung desa
khusus mengenai banjir, ada sejumlah kecamatan yang masuk dalam daerah rawan banjir. yakni kecamatan air rami, ipuh, penarik, kota mukomuko, xiv koto, lubuk pinang, air manjunto, teras terunjam dan selagan raya. 
sejak beberapa hari terakhir, daerah ini diguyur hujan dengan intensitas deras.
 peristiwa ini telah menyebabkan peningkatan debit air di sejumlah sungai di daerah ini. 
selain sungai, debit air parit juga meningkat dan dikhawatitkan sewaktu-waktu bisa meluap dan menggenangi permukiman warga.
baca juga: polres peduli warga terdampak sambaran petir
baca juga:tanggul irigasi jebol di lalang luas dibangun permanen
masyarakat yang berdomisili di bantaran aliran sungai dan di daerah rawan banjir agar selalu waspada dan siap siaga.
"tim bpbd kabupaten mukomuko selalu siap siaga jika terjadi bencana. diantaranya  turun ke lapangan dengan tujuan melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala di lapangan, mengusulkan upaya penanggulangan bencana dan lainnya,” ujarnya.
berita terpopuler klik ini
sementara itu, kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (dpmd) kabupaten mukomuko, jodi  sip ketika dikonfirmasi menyampaikan. 
agar seluruh desa di daerah ini menganggarkan untuk kegiatan penanggulangan bencana di wilayah desa masing-masing.
baca juga:dana minim, disparpora ngebet percantik rest area
baca juga:dinas perikanan kecipratan dak rp4,9 miliar
“bisa dianggarkan dari dana desa (dd) 2024 ini. sudah kami sampaikan di tahun 2023 lalu, termasuk tahun 2024 ini. silakan pemerintah desa mengkaji itu sesuai dengan potensi bencana di desanya masing-masing,” bebernya.
berita terkini klik disini
terkait dengan jumlah dana untuk penanggulangan bencana. jodi menyampaikan tergantung dengan desanya masing-masing. 
pemerintah daerah mempersilahkan desa menetapkan sendiri anggarannya. karena persoalan desa itu yang lebih mengetahui di desa.
”desa yang punya peta bencana. apakah daerahnya termasuk rawan bencana atau tidak, dan seharusnya sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” jelasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 22 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan