Hadapi Musim Kemarau, Camat Putri Hijau Tekankan Mitigasi Dini Program Ketahanan Pangan Desa

Ilustrasi Musim Kemarau-impresinews.com-
KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Camat Putri Hijau, K Agus Mujahidin, S.Sos, M.Si, secara tegas meminta seluruh desa di wilayah kerjanya.
Untuk segera melaksanakan mitigasi dini terhadap program ketahanan pangan yang akan dijalankan.
Penekanan ini disampaikan Camat, mengingat dampak musim kemarau di beberapa wilayah sudah mulai terasa, yang berpotensi mengancam keberhasilan program tersebut.
Menurut Camat, mitigasi yang optimal sangat krusial untuk memastikan seluruh program ketahanan pangan, baik di sektor hewani maupun nabati, dapat mencapai hasil maksimal dan terhindar dari ancaman gagal panen atau kerugian lainnya.
Terlebih lagi, rata-rata program ketahanan pangan di wilayah Putri Hijau akan dilaksanakan melalui pencairan Dana Desa (DD) tahap II Tahun Anggaran 2025.
"Dengan mitigasi yang maksimal, setidaknya tingkat kegagalan yang mungkin dihadapi bisa diminimalisir," imbau Camat.
BACA JUGA:Mayoritas Desa 'Ngotot' Kelola Ketahanan Pangan Lewat TPK, BUMDes Bermasalah Jadi Alasan
BACA JUGA:Desa Tak Bisa Paksakan TPK untuk Program Ketahanan Pangan, BUMDes Wajib Dibentuk dalam 6 Bulan
Camat, juga berpesan kepada seluruh desa agar realisasi program ketahanan pangan ini dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Jangan sampai program yang seharusnya mendukung ketahanan pangan justru menimbulkan persoalan serius bagi desa," tambahnya.
Lebih lanjut, Camat mengingatkan bahwa Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program ketahanan pangan harus memikul tanggung jawab penuh terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Apabila terjadi persoalan dalam proses pelaksanaan, pihak terkait di desa harus dapat mempertanggungjawabkan kegiatan tersebut.
Maka dari itu, Camat menekankan pentingnya bagi desa untuk memaksimalkan pelaporan kegiatan dari awal hingga akhir.
"Hal ini tidak hanya untuk memastikan transparansi, tetapi juga sebagai bentuk akuntabilitas terhadap DD yang digunakan dan upaya bersama dalam menyukseskan program ketahanan pangan di wilayah kita khususnya, Putri Hijau," demikian Camat. (*)