Mengenal Beras Organik Lebih Dalam Yang Tidak Terbebas Dari Arsenik

Mengenal Beras Organik Lebih Dalam Yang Tidak Terbebas Dari Arsenik-highend-magazine.okezone.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Beras organik kini semakin diminati oleh banyak orang, terutama mereka yang tinggal di kawasan perkotaan. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa beras yang biasanya dijual dengan harga lebih tinggi ini lebih sehat, lebih lezat, serta memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan beras biasa atau nonorganik.

Namun, meskipun sering dipandang lebih sehat, beras organik tidak sepenuhnya aman untuk kesehatan. Baik beras organik maupun nonorganik berpotensi mengandung zat arsenik yang beracun, yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Selain beras, arsenik juga dapat ditemukan dalam beberapa sumber lain, seperti ikan, buah, dan sayuran yang terpapar pestisida, serta air minum yang tercemar oleh arsenik.

Sebelum kita menjelajahi lebih dalam mengenai kandungan arsenik dalam beras organik, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan makanan organik.

BACA JUGA:Soal Beras RI Mulai Dilirik Beberapa Negara, Harga Beras di Jepang Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram

BACA JUGA:5 Ribu Orang di Pulau Terluar Terancam Krisis Pangan dan Energi, Butuh 33 Ton Beras Untuk Enggano

Makanan organik adalah jenis produk yang ditanam dan diproduksi melalui metode alami, dengan penggunaan bahan kimia, pestisida, dan pupuk sintetis yang minimal atau bahkan tanpa sama sekali. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, proses pengolahan makanan organik juga dianggap lebih ramah lingkungan, karena dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian air dan tanah dari polusi yang diakibatkan oleh bahan kimia.

Umumnya, makanan yang dilabeli sebagai organik hadir dengan harga yang lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa klaim mengenai manfaat kesehatan dari makanan organik dibandingkan dengan makanan konvensional belum sepenuhnya teruji.

Meskipun makanan organik bebas dari paparan bahan kimia seperti pestisida, pengawet, dan pupuk sintetik, ternyata makanan ini tetap dapat mengandung zat arsenik, termasuk beras organik.

Arsenik adalah unsur kimia yang secara alami tersebar di kerak bumi, dan bisa ditemukan dalam tanah, udara, serta air. Tumbuhan berpotensi mengandung arsenik akibat penyerapan dari air dan tanah yang terkontaminasi.

BACA JUGA:Produksi Gabah Melonjak, Beras Jangan Mahal! Jabar 'Intai

BACA JUGA:Total Serapan 133 Ton, Jelang Lebaran Gudang Bulog Stop Sementara Penerimaan Beras

Pada padi yang tumbuh di sawah, arsenik dapat terserap tidak hanya melalui penggunaan pestisida, tetapi juga dari air irigasi yang terkontaminasi. Air irigasi yang mengandung arsenik ini berpotensi mencemari beras, termasuk jenis beras organik.

Selain itu, akumulasi arsenik di tanah yang digunakan untuk menanam berbagai jenis pangan dapat menyebabkan beras organik dan tanaman lainnya juga terkontaminasi zat beracun ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan