Bikin Tidurmu Makin Nyenyak! Ini 7 Tips Mudah untuk Tingkatkan Kualitas Udara di Kamar Tidur

Bikin Tidurmu Makin Nyenyak! Ini 7 Tips Mudah untuk Tingkatkan Kualitas Udara di Kamar Tidur-pillow-willow.com-
Apakah anda tahu? Bila kamar tidak dibersihkan secara rutin, berbagai macam partikel berbahaya akan menumpuk dan bersarang, seperti debu, alergen, spora jamur, dan mikotoksin (sebuah racun mikroskopis yang dilepaskan oleh beberapa spesies jamur).
Namun secara alami partikel-partikel ini akan berhembus ke dalam rumah dan juga mengendap sampai ke kamar tidur kita, yang kemudian dapat memengaruhi kualitas udara dan kesehatan pernapasa.
Kendati begitu, agar kita memiliki udara yang tetap bersih dan segar di dalam kamar, usahakan untuk membersihkan kamar setidaknya seminggu sekali bahkan lebih sering itu akan lebih baik.
Lalu gunakan lap basah atau kain mikrofiber untuk mencegah debu beterbangan saat dibersihkan, dan gunakan penyedot debu dengan filter HEPA agar partikel kecil tidak kembali melayang di udara.
BACA JUGA:Perhatikan Ternyata Ini 5 Bahaya dari Kebiasaan Langsung Tidur Setelah Makan Menurut Para Ahli
BACA JUGA:Apakah Benar Perempuan Butuh Waktu Tidur Lebih Lama dibanding Pria? Ternyata Ini Penjelasannya
Kurangi Barang yang Tidak Perlu
Ternyata semakin banyak barang yang berserakan di kamar akan semakin sulit untuk membersihkannya, terkadang rasa malas selalu timbul ketika kita melihat tumpukkan barang di dalam kamar bukan?
Tapi, jika dibiarkan terus-menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan akibat dari banyaknya debu dan polutan. Karena barang-barang yang berserakan juga bisa menjadi tempat berkembangnya tungau dan alergen.
Maka dari itu, marilah kita menjaga kamar tetap rapi dan minimalkan barang yang tidak diperlukan agar udara tetap bersih dan segar.
BACA JUGA:Yuk Rubah Kebiasaan Selama Ramadhan ! Ini Tips Memperbaiki Pola Tidur Usai Lebaran
BACA JUGA:Inilah Daftar 7 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi untuk Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Kurangi Penggunaan Karpet
Terakhir karpet bisa menjadi tempat menempelnya debu, jamur, dan bakteri, terutama jika sering terkena kelembaban.
Dan bahkan saat menyedot debu, partikel-partikel mikroskopis bisa terlepas kembali ke udara dan menurunkan kualitasnya, oleh karena itu, jika memungkinkan, gantikan karpet dengan lantai kayu, ubin, atau permukaan lain yang lebih mudah dibersihkan.
Tapi, jika tetap ingin menggunakan karpet, pastikan rutin menyedot debu dengan filter HEPA dan menjaga kelembapan kamar agar tidak menimbulkan jamur. (*)