Sekolah Rakyat, Rekrutmen Guru hingga Lahan Calon Sekolah

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sekolah Rakyat atau SR, menjadi tambahan kebijakan instruktif rezim Prabowo. Rencananya, program yang memiliki jenjang SD, SMP hingga SMA itu, bakal di-launching pada April 2025. 

Disampaikan, Menteri Sosial (Mensos), Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, berujar SR merupakan bagian kebijakan Presiden Prabowo. Mensos bilang, sejak awal tahun sudah dilakukan perencanaan rekrutmen guru hingga kurikulum sekolah rakyat yang telah mencapai final. 

Gus Ipul menyampaikan, perencanaan program yang diinisiasi kembali kepala daerah itu, memiliki Satgas yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiknasmen), Abdul Mu'ti. 

Pada akhir Maret 2025, Gus Ipul menyampaikan salah satu skenario rekrutmen guru untuk sekolah rakyat lewat penugasan ASN atau guru yang memiliki sertifikat pendidikan profesi. 

BACA JUGA:Sudah Terima SK, Guru Honda di Mukomuko Segera Terima Gaji

BACA JUGA:SPM TPG Guru Madrasah Diteken, Ada Kenaikan Rp500 Ribu

"Perencanaan sekolah rakyat ini digarap oleh Satgas dengan Ketua Mendikdasmen," ujarnya, penghujung Maret 2025. 

Kemensos Gelar Zoom dengan Pemda

Kemensos selaku sohibul hajat program sekolah rakyat, beberapa hari lalu menggelar rapat bersama dengan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Zoom diikuti oleh para Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan Kepala Dinas Pendidikan.

Sekolah rakyat untuk siapa?, turut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara, Agus Sudrajat, SKM, M.Si, yang mengaku telah menyampaikan laporan usai mengikuti rapat virtual. 

Sesuai pakem lembaganya, sekolah rakyat yang dimotori Kemensos adalah ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Poin lain usai mengikuti zoom, Agus Sudrajat menyampaikan, daerah yang akan menyelenggarakan SR, diminta menyediakan lahan kosong minimal 5 hektar.

BACA JUGA:Ratusan Guru Honda di Mukomuko Belum Terima SK

BACA JUGA:Panas Soal Penipuan GBD Sisipan, BPK Diminta Cek Realisasi Anggaran Gaji Guru Bantu Daerah 2023 dan 2024 Bengk

"Rencananya pemerintah akan membangun 200 sekolah rakyat," ujarnya.

Agus berujar, sekolah rakyat, lebih kepada mengakomodir kebutuhan pendidikan bagi masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi rendah atau miskin, sehingga mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan baik di setiap jenjang pendidikan. Karenanya, kata dia, jenjang sekolah rakyat ini mulai dari SD, SMP hingga SMA.