Rp4,2 Miliar DBH Kelapa Sawit Dialokasikan untuk Jalan Tanjung Muara-Trans Lapindo

Sekretaris, Komisi III DPRD Bengkulu Utara, Doni Asikin-Radar Utara / Sigit Haryanto-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sedikitnya, anggaran senilai Rp 4,2 miliar bersumber dari DBH Kelapa Sawit telah dipersiapkan oleh Pemkab Bengkulu Utara.

Untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Desa Tanjung Muara, Kecamatan Pinang Raya ke Trans Lapindo, Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih.

Sekretaris, Komisi III DPRD Bengkulu Utara, Doni Asikin menjelaskan bahwa alokasi anggaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan dan menuntaskan permasalahan infrastruktur dasar, khususnya di Kecamatan Napal Putih.

"Hasil koordinasi kami (Komisi III DPRD) dengan eksekutif dalam hal ini Dinas PU seperti itu. 

BACA JUGA:Pemangkasan Anggaran Terus Berlanjut, DBH Sawit Ikut Terancam

BACA JUGA:Transfer DBH 2024 Puluhan Pemda Ditunda dan Jadi Silpa, Ini Data Lengkapnya Format Pdf

Bahwa tahun ini pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran senilai Rp 4,2 miliar lebih dari DBH kelapa sawit untuk melanjutkan pembangunan jalan yang sempat terhenti di Desa Tanjung Muara menuju Trans Lapindo-Kinal Jaya," ungkap Politisi besutan Cak Imin, ini kepada Radar Utara Rabu, 19 Maret 2025.

Diharapkan Doni, pembangunan jalan Tanjung Muara-Trans Lapindo, ini dapat memberi dampak positif kepada masyarakat, terutama para petani yang selama ini kesusahan akibat buruknya infrastruktur jalan di wilayah pedalaman tersebut. 

Doni optimis, apabila infrastruktur jalan dalam kondisi baik, maka biaya transportasi dapat ditekan dan pendapatan petani meningkat.

"Meskipun anggaran yang dialokasikan nanti belum cukup menyelesaikan seluruh total volume yang ada, minimal di TA 2025 ini bisa dilanjutkan secara bertahap. 

BACA JUGA:Alokasi DBH Sawit 2025 Terjun Bebas

BACA JUGA:DBH Yang Ditagih Kabupaten/Kota Bukan Kewenangan Pusat

Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan jalan, ini kedepan masyarakat kita yang sebagian besar mengantungkan hidupnya sebagai petani dan menggantung ekonominya dari hasil perkebunan kelapa sawit, bisa mengangkut hasil produksi lebih lancar sehingga pendapatan mereka ikut meningkat," pinta Doni. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan