Tanam Merk Sibejo, Sisa Semangat Petani Padi di Bengkulu

Tanam Merk Sibejo, Sisa Semangat Petani Padi di Bengkulu-Radar Utara / Abdurrahman Wachid -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah terus berkurangnya debit air yang ada di aliran sungai-sungai induk, akibat dari dampak penebangan hutan dan pemanasan global itu, sebagian petani di Bengkulu masih ada yang menyisakan semangatnya untuk bertanam padi.
Tak dipungkiri, selain dengan harga gabah ataupun beras yang tidak menjamin kehidupan para petani, debit air sungai untuk mengaliri sawah semakin berkurang.
Maka, banyak masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara ini, mengalihfungsikan lahan sawah mereka menjadi lahan perkebunan, seperti kelapa sawit dan karet.
Arsip RU, pada tahun 2000 hingga 2010, luasan area persawahan di Kabupaten Bengkulu Utara masih sangatlah luas, totalnya mencapai 11 ribu hektar lebih.
BACA JUGA:Ratusan Hektar Untuk Jagung dan Padi Gogo
BACA JUGA:Wujudkan Swasembada Pangan, Butuh Sinergi Lintas Sektor, Disbun Siap Lahan Padi Gogo
Berbanding data tahun 2024 lalu, luasan area persawahan di Kabupaten Bengkulu Utara ini menyisakan kisaran 3.500 hektar saja.
Jemari, salah satu warga Desa Tebing Kaning, Kecamatan Armajaya, menuturkan bahwa semangat menanam padi yang tersisa pada dirinya adalah semangat untuk mencukupi kebutuhan pokok beras untuk konsumsi keluargnya sendiri.
"Setidaknya, kalau nanam padi sendiri, sudah nggak beli beras lagi,"tuturnya saat dibincangi RU, pada hari Jumat, 7 Februari 2025.
Diterangnya lagi, soal bibit padi yang mayoritas ditanam di area sawah yang berada di Desa Tebing Kaning ini adalah jenis padi 'Sibejo', bibit padi yang awalnya dibeli dari luar daerah secara online.
BACA JUGA:Sawah Kemumu Diprediksi Hanya Sekali Musim Tanam Padi di 2025
BACA JUGA: Resep Ayam Chili Padi: Pedasnya Menggigit dengan Cita Rasa Menggugah Selera
Jenis padi sibejo itu, menurutnya lebih tahan penyakit ketimbang bibit padi yang mereka tanam sebelumnya, seperti jenis inpari atau lainnya.
"rata-rata sekarang namannya bibit padi merek sibejo, mas. Lebih tahan penyakit,"tuturnya lagi.