7.277 Pekerjaan di Mukomuko Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Kantor Dinas Nakertran Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, telah mendaftarkan sebanyak 7.277 orang pekerja sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan agar mereka mendapatkan jaminan kesehatan dan kematian.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Destri Gandaria mengatakan. Pemerintah daerah Mukomuko, setiap tahun mendaftarkan pekerja sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Ia menerangkan, sebanyak 7.277 pekerja itu terdiri atas non ASN sebanyak 2859 orang, rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dan pengurus masjid 1.116 orang, pekerja rentan 1.511 orang, dan buruh sawit 1.791 orang.

Pihaknya menjelaskan, mereka yang didaftarkan itu untuk pekerja yang non-ASN, pengurus masjid, RT atau RW, nelayan, pekerja perkebunan sawit atau buruh sawit bukan penerima upah.

BACA JUGA:Tahun 2025, Pekerja Rentan Pemanen Sawit Dapat Jaminan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gratiskan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 1.639 Nelayan

Terkait dengan jumlah nelayan yang didaftarkan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan tahun ini, jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah bisa kita tambahkan jumlahnya pada tahun ini sesuai dengan daftar tunggu sebelumnya dan dengan anggaran yang tersedia," katanya.

Selanjutnya, pihaknya masih menunggu pencetakan kartu peserta BPJS ketenagakerjaan oleh pihak BPJS. Setelah itu kartu tersebut dibagikan kepada ribuan pekerja di daerah ini.

"Kalau nanti kartunya sudah jadi, maka akan langsung kita bagikan kepada warga yang bersangkutan," jelasnya.

BACA JUGA:1.639 Nelayan Dapat Jaminan Kecelakaan Kerja Dari BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Dinas Perikanan Usulkan 143 Nelayan Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Warsiman menyebutkan, sebanyak 1.387 orang nelayan masuk sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan pada tahun ini. Jumlah nelayan yang masuk sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan tahun 2025 lebih sedikit dibandingkan dengan usulan dari dinas ini sebanyak 1.600 nelayan.

"Ratusan nelayan yang tidak masuk sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan kemungkinan tidak lolos pada verifikasi, karena bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan itu berbasis kartu Kusuka," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan