Umat Muslim Harus Tau ! Ketahui Manfaat Wudhu Menurut Studi Bagi Kesehatan

Umat Muslim Harus Tau ! Ketahui Manfaat Wudhu Menurut Studi Bagi Kesehatan-freepik-
Penelitian lain juga mengungkap manfaat serupa. Sebuah studi yang dilakukan oleh Utami pada tahun 2016 menunjukkan bahwa wudhu memiliki efek positif dalam mengurangi kecemasan, khususnya pada siswa SMA yang sedang menghadapi ujian.
Dalam penelitian tersebut, kelompok siswa yang awalnya mengalami tekanan dan stres menunjukkan penurunan tingkat kecemasan setelah berwudhu.
Hal ini diyakini terjadi karena wudhu mampu merangsang ritme alami tubuh, sehingga memberikan efek menenangkan.
BACA JUGA:Ini Dia Cara Wudhu Pada Saat Berpuasa Beserta Dalilnya
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu ! Ini Kesalahan Umum Yang Jarang Disadari, Pada Saat Ambil Wudhu
3. Menyeimbangkan pH Tubuh
Pada tahun 2018, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti dampak wudhu terhadap keseimbangan pH tubuh.
Penelitian ini dilakukan oleh Layung Sekar Prabarayi dan Nadia Rully Auliawati dari Fakultas Kedokteran Gigi, serta Rais Aliffandy Damroni dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan.
Hasil penelitian mereka menemukan adanya hubungan yang kuat antara praktik wudhu dan salat dengan peningkatan pH, kecepatan aliran saliva, serta kadar kortisol dalam tubuh.
Menurut penelitian tersebut, wudhu berkontribusi dalam meningkatkan pH tubuh.
BACA JUGA:Ini Dia Cara Wudhu Pada Saat Berpuasa Beserta Dalilnya
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu ! Ini Kesalahan Umum Yang Jarang Disadari, Pada Saat Ambil Wudhu
Peningkatan pH ini berkaitan dengan peningkatan aliran saliva dan kadar kortisol, namun tetap dalam batas normal.
Layung menjelaskan bahwa produksi saliva yang cukup berperan dalam melumasi gigi, memiliki efek antibakteri, serta memberikan manfaat lainnya bagi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Penemuan ini dikutip dari laman resmi UGM pada Selasa (11/3/2025).
Penelitian ini menggunakan metode static group pretest and posttest design dengan melibatkan 20 partisipan, yang dibagi menjadi dua kelompok: 10 orang dalam kelompok perlakuan dan 10 orang sebagai kelompok kontrol.