Dana Pelayanan Dasar Bencana Disiapkan Rp91 Juta

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, telah menyiapkan dana sekitar Rp91 juta untuk kegiatan pelayanan dasar jika terjadi bencana alam.
Seperti pelayanan penyelamatan dan evakuasi para korban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, SH, MT mengatakan. Dana sebesar Rp91 juta itu bersumber dari APBD tahun 2025.
"Sumbernya dari APBD. Selain untuk kegiatan penyelamatan para korban bencana. Dana itu juga untuk penyediaan logistik," katanya.
Ia menerangkan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan bagian dari pelayanan dasar di BPBD. Kemudian kegiatan ini juga untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) bidang ketentraman dan ketertiban umum.
BACA JUGA:Selama Januari, Tercatat Lima Kejadian Bencana di Mukomuko
BACA JUGA:Mukomuko Siagakan Belasan Tenda Bencana Alam
Ruri menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan agar korban dapat bertahan hidup selama terjadi bencana alam.
"Anggaran yang disiapkan itu tidak terlalu banyak dan hanya bisa untuk membantu sebanyak 200 kepala keluarga yang menjadi korban bencana alam," ujarnya.
Adapun bentuk bantuan yang diterima oleh warga yang menjadi korban bencana alam yaitu berbagai jenis logistik bencana berupa beras dan mie instan atau sembako.
Bantuan ini merupakan kebutuhan yang sifatnya kecil. Kalau kebutuhan logistik bencana untuk korban bencana alam dalam skala besar, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dengan anggaran kurang lebih Rp2 miliar.
BACA JUGA:Logistik Lumbung Sosial untuk Penanganan Bencana di Kecamatan Menipis
BACA JUGA:Tercatat Ada 48 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Mukomuko
"Untuk melakukan penanggulangan bencana daerah, pemerintah daerah selain bisa memakai anggaran dari BPBD Mukomuko, bisa juga menggunakan anggaran dari BTT," jelasnya.
Namun demikian, terkait dengan jumlah berapa kali bencana yang bisa menggunakan anggaran itu tidak bisa dipastikan karena bencana tidak bisa diprediksi.