Jangan Lakukan! Ini 5 Pamali Menurut Masyarakat Yogyakarta

Jangan Lakukan! Ini 5 Pamali Menurut Masyarakat Yogyakarta-pexels.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Yogyakarta yang dikenal sebagai kota budaya dengan kekayaan tradisi dan adat istiadat tidak hanya memiliki destinasi wisata yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan beragam kepercayaan lokal yang sudah turun-temurun. 

Salah satu warisan budaya yang masih hidup di masyarakat Yogyakarta adalah berbagai pamali atau pantangan yang harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari.

 Pamali-pamali ini dipercaya memiliki pengaruh buruk jika dilanggar.

 Berikut adalah lima pamali yang menurut masyarakat Yogyakarta sebaiknya tidak dilakukan.

BACA JUGA:5 Mitos dan Legenda yang Masih Dipercaya di Kalimantan

BACA JUGA: Mitos ‘Pohon Miring’ di Gunung Merapi: Tanda Bahaya atau Hanya Kepercayaan?

1. Tidak Boleh Tidur Menghadap Pintu

Salah satu pamali yang cukup terkenal di Yogyakarta adalah larangan tidur menghadap pintu. 

Masyarakat setempat percaya bahwa tidur dengan posisi menghadap pintu bisa menyebabkan seseorang mudah sakit atau memiliki nasib buruk. 

Pamali ini berakar pada kepercayaan tentang energi negatif yang bisa masuk melalui pintu, terutama ketika seseorang tidur dalam posisi yang terbuka bagi energi tersebut. 

Oleh karena itu, banyak orang yang akan memindahkan posisi tempat tidur agar menghindari menghadap pintu.

BACA JUGA:Mitos ‘Jembatan Setan’ di Candi Prambanan: Kisah Mistis yang Terus Hidup

BACA JUGA:Mitos Legendaris dari Tanah Jawa: Memandikan Kris Jadi Salah Satu Ritual Mistis yang Masih Dilakukan Hingga Se

2. Tidak Boleh Memotong Kuku Malam Hari

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan