Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemda Didorong Optimalisasi Potensi

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal--
BENGKULU RU - Untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu didorong untuk mengoptimalisasi potensi yang dimiliki.
Optimalisasi ini penting, terlebih pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi meningkat 8 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, ME mengatakan, Desember 2024 perekonomian Provinsi Bengkulu mampu tumbuh 4,62 persen pada 2024, dengan PDRB atas dasar harga berlaku 2024 mencapai Rp 103,99 triliun.
"Peningkatan itu memang lebih tinggi dibanding capaian tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 4,28 persen," ungkap Win Rizal.
BACA JUGA:Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
BACA JUGA:Target Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Bisa Melesat Hingga 10% dalam 3 Tahun Mendatang
Dengan demikian, lanjut Win Rizal, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebagaimana target pemerintah pusat, tentunya harus ada upaya lebih yang mesti dilakukan.
"Memang untuk mewujudkan target tersebut, bukanlah hal yang sederhana. Jadi kalau kita hanya mengandalkan sektor yang ada saat ini, palingan tumbuhnya nol koma sekian," ujar Win Rizal.
Sehingga, sambung Win Rizal, harus ada sumber-sumber atau potensi-potensi baru yang harus dioptimalkan, agar target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai.
"Selama ini sektor pertanian masih mendominasi porsi komposisi perekonomian Bengkulu. Tentu harus dilakukan pembaruan pola pertanian yang lebih akseleratif, agar terjadi peningkatan kualitas dan produktivitas pertanian," tegas Win Rizal.
BACA JUGA:Ekonomi Syariah Berperan Penting Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Menurut Win Riza, pada sektor industri, Provinsi Bengkulu masih mengandalkan Crude Palm Oil (CPO). Padahal, Bengkulu bisa mengembangkan industri hilir yang lainnya, seperti Produk pertanian.
"Ini salah satu peluang untuk mengoptimalkan potensi yang ada," jelas Win Rizal.