Bapang Januari-Februari Distop, Begini Penjelasan Kabulog...

Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi-Radar Utara/Benny Siswanto-
Ditegas oleh Arief, bahwa Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, dan Menteri Perdagangan telah sepakat bahwa dana Rp 16,6 trilun itu diputuskan untuk program serapan gaban dan beras petani di Indonesia.
Kembali dijelaskan oleh Kabulog Henopi, dirinya menuturkan bahwa untuk Provinsi Bengkulu, pada tahun 2025 ini ditarget bisa menyerap seribu ton setara beras.
BACA JUGA:Menguji HPP di Daerah, Bulog vs Tengkulak dan Syarat Lengkap Kualifikasi Serap Gabah dan Beras 2025
BACA JUGA:HPP Gabah Dikerek, Bulog Diminta Serap Gabah di Daerah
"Provinsi Bengkulu, kita ditarget seribu ton setara beras,"jelasnya.
Untuk harga pengambilannya, sesuai dengan keputusan nasional perkilogram beras sesuai spesifikasi dibeli oleh bulog seharga Rp 12.000.
Sebelum diterima oleh bulog, beras petani itu terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh Petugas Penilaian Kualitas (PPK) dari bulog.
Klasifikasi yang harus terpenuhi setara beras yang bisa dibeli oleh bulog, meliputi minimal derajat sosoh 95 persen, broken 25 persen, dan menir 2 persen.
BACA JUGA:HET Beras Bulog Naik Lagi, Diklaim Untuk Stabilisasi Harga
BACA JUGA:Kuatkan Stok CPP, BULOG dan BNI Tanda Tangani Akta Kredit Subsidi Bunga dari Kemenkeu
"Ya, beras dari petani yang masuk nanti harus di cek dulu, harus memenuhi kriteria itu,"tuntasnya.