Rawat Inap Ditanggung BPJS Kesehatan, Program JKN Solusi Bagi Masyarakat untuk Layanan Kesehatan

Reporter: Redaksi |

Editor: Ependi |

Selasa , 04 Feb 2025 - 21:36

Rawat Inap Ditanggung BPJS Kesehatan, Program JKN Solusi Bagi Masyarakat untuk Layanan Kesehatan-Doc.-

“Hari ini sudah tiga hari menjalani rawat inap, alhamdulillah hari ini sudah diperbolehkan pulang,” ungkap warga desa Timbul Rejo, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong tersebut.

Asrul yang merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas satu tersebut ditemani sang istri saat menjalani rawat inap.

Asrul pun mengucap rasa syukur dan terima kasih karena tidak perlu membayar biaya sepeserpun untuk rawat inap hingga obat-obatan.

"Jika tidak ada Program JKN, saya pastinya merasa terbebani. Berdasarkan pengalaman adik saya yang pernah menjalani rawat inap tanpa bantuan dari Program JKN, biaya rawat inap satu malam bisa mencapai dua juta per malam.

Seandainya waktu itu ia memanfaatkan Program JKN, biayanya pasti gratis. Sejak itu, kami menyarankan dia untuk mendaftar BPJS Kesehatan, Alhamdulillah sekarang dia sudah terdaftar,” tutur ayah tiga anak tersebut.

Asrul juga menyampaikan bahwa ia sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN.

Asrul juga sudah beberapa kali memanfaatkan Program JKN untuk berobat, termasuk untuk pengobatan sakit gigi pada tahun 2012 dan pada tahun 2021 untuk pengobatan kakinya yang terkilir.

Lebih lanjut, istri Asrul juga memberikan tanggapan bahwa ia juga rutin berobat dengan memanfaatkan Program JKN.

Istrinya pun sudah pernah menjalani rawat inap sebanyak dua kali.

“Saya rutin memanfaatkan Program JKN untuk pengobatan stroke sejak tahun 2017 dan masih berlangsung hingga sekarang.

Sebelum tahun 2017, saya juga sudah sering memanfaatkan Program JKN.

rawat inap ditanggung bpjs kesehatan, program jkn solusi bagi masyarakat untuk layanan kesehatan                            radarutara.bacakoran.co  - biaya rawat inap seringkali menjadi beban bagi pasien. 
namun, bagi pasien peserta jkn yang memerlukan pelayanan rawat inap, mereka tidak perlu khawatir mengenai biaya, karena peserta jkn dapat memperoleh berbagai macam layanan kesehatan termasuk rawat inap yang ditanggung program jkn.
adanya program jkn dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan akses layanan kesehatan tanpa membebani kondisi finansial mereka. 
program ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat tanpa pandang sakit parah atau ringan yang diderita peserta jkn. 
baca juga:jalani prosedur cuci darah, pasien ini merasakan manfaatkan besar dari pelayanan jkn bpjs kesehatan
baca juga:peserta jkn dari daerah sulit akses transportasi ini, apresiasi pelayanan bpjs kesehatan
salah satu peserta jkn yang pernah merasakan manfaat dari program jkn untuk rawat inap adalah asrul (71).
asrul kini sedang menjalani rawat inap di rumah sakit umum daerah (rsud) rejang lebong disebabkan karena mengalami luka akibat terkena senjata tajam.
"saya tidak sengaja terkena parang saat menebas, waktu itu saya sedang membersihkan halaman di samping rumah. saat memegang ranting pohon, parang meleset dan mengenai kuku, sehingga kuku terpotong setengah," ucap asrul saat diwawancarai di ruang rawat inap rsud rejang lebong, kamis (19/11).
akibat lukanya tersebut, asrul harus menjalani rawat inap dan mendapatkan tindakan operasi kecil pada bagian ibu jari tangan kirinya. 
baca juga:benefit jkn sudah lengkap, jika mau lebih bisa tambahkan asuransi swasta
baca juga:bayar jkn tahun 2025 diusulkan rp11 miliar
asrul tidak menyangka bahwa luka tersebut membuat asrul harus menjalani rawat inap. 
asrul mengira rawat inap hanya diperuntukan bagi pasien dengan kondisi yang fatal.
“hari ini sudah tiga hari menjalani rawat inap, alhamdulillah hari ini sudah diperbolehkan pulang,” ungkap warga desa timbul rejo, kecamatan curup, kabupaten rejang lebong tersebut.
asrul yang merupakan peserta jkn segmen pekerja bukan penerima upah (pbpu) kelas satu tersebut ditemani sang istri saat menjalani rawat inap. 
baca juga:pemkab usulkan dana rp11 miliar untuk bayar jkn tahun 2025
baca juga:bpjs kesehatan ekspos potret satu dekade program jkn dan tantangan pemerintahan baru
asrul pun mengucap rasa syukur dan terima kasih karena tidak perlu membayar biaya sepeserpun untuk rawat inap hingga obat-obatan.
"jika tidak ada program jkn, saya pastinya merasa terbebani. berdasarkan pengalaman adik saya yang pernah menjalani rawat inap tanpa bantuan dari program jkn, biaya rawat inap satu malam bisa mencapai dua juta per malam.
 seandainya waktu itu ia memanfaatkan program jkn, biayanya pasti gratis. sejak itu, kami menyarankan dia untuk mendaftar bpjs kesehatan, alhamdulillah sekarang dia sudah terdaftar,” tutur ayah tiga anak tersebut.
asrul juga menyampaikan bahwa ia sudah lama terdaftar sebagai peserta jkn. 
baca juga:apresiasi peserta jkn pada hari pelanggan nasional, kantor bpjs kesehatan bengkulu utara lakukan ini...
baca juga:apbd perubahan fokus bayaran kekurangan jkn dan tpp asn
asrul juga sudah beberapa kali memanfaatkan program jkn untuk berobat, termasuk untuk pengobatan sakit gigi pada tahun 2012 dan pada tahun 2021 untuk pengobatan kakinya yang terkilir.
lebih lanjut, istri asrul juga memberikan tanggapan bahwa ia juga rutin berobat dengan memanfaatkan program jkn. 
istrinya pun sudah pernah menjalani rawat inap sebanyak dua kali.
“saya rutin memanfaatkan program jkn untuk pengobatan stroke sejak tahun 2017 dan masih berlangsung hingga sekarang. 
sebelum tahun 2017, saya juga sudah sering memanfaatkan program jkn. 
mengenai rawat inap, terakhir saya melakukan rawat inap di tahun 2019 selama tiga hari," tutur istri asrul yang merupakan pensiunan guru tersebut.
baca juga:jalani prosedur cuci darah, pasien ini merasakan manfaatkan besar dari pelayanan jkn bpjs kesehatan
baca juga:peserta jkn dari daerah sulit akses transportasi ini, apresiasi pelayanan bpjs kesehatan
asrul dan istrinya, menyampaikan bahwa mereka puas terhadap pelayanan yang didapatkan saat memanfaatkan program jkn untuk berobat baik pelayanan dari petugas medis maupun administrasi yang tidak rumit. 
asrul dan istrinya mengapresiasi adanya program jkn.
“saya berharap, bpjs kesehatan dapat terus eksis dan melayani peserta. semoga banyak yang puas dengan pelayanannya seperti kami,” tutup asrul.
pengalaman yang disampaikan asrul dan istrinya menggambarkan betapa bermanfaatnya program jkn dalam membantu masyarakat untuk mengakses pelayanan medis yang diperlukan tanpa khawatir mengenai biaya yang akan dikeluarkan. 
ini merupakan wujud nyata dari dampak positif adanya program jkn di tengah masyarakat, sehingga peserta yang pernah merasakan manfaatnya berharap agar program ini dapat terus berlanjut. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 5 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan