Jalani Prosedur Cuci Darah, Pasien Ini Merasakan Manfaatkan Besar dari Pelayanan JKN BPJS Kesehatan

Jalani Prosedur Cuci Darah, Pasien Ini Merasakan Manfaatkan Besar dari Pelayanan JKN BPJS Kesehatan-Doc-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Biaya cuci darah yang merupakan salah satu prosedur medis penting bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dapat berkisar antara ratusan hingga jutaan rupiah.
Pasien mungkin perlu menjalani prosedur ini beberapa kali tergantung pada kondisi mereka.
Seringkali mereka membutuhkan perawatan berkala yang dapat menambah beban finansial.
Namun, bagi beberapa pasien, seperti Leni Marlina (44), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan dampak yang sangat signifikan.
BACA JUGA:Peserta JKN dari Daerah Sulit Akses Transportasi Ini, Apresiasi Pelayanan BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta
Leni, yang merupakan seorang warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, mengungkapkan betapa Program JKN telah sangat membantunya dalam mengatasi biaya cuci darah yang harus dijalaninya secara rutin.
Sebagai peserta JKN segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Leni menyampaikan bahwa ia sudah tiga tahun memanfaatkan Program JKN untuk menjalani prosedur cuci darah secara rutin di RSUD Rejang Lebong.
“Berawal dari lupus, ketahuan lupus waktu saya hamil anak kedua pada tahun 2013. Pada saat itu pun sudah bermasalah dengan ginjal hanya saja karena masih bisa minum obat jadi belum cuci darah. Namun karena keadaan memburuk, akhirnya saya mulai cuci darah pada tahun 2021 di RSUD Rejang Lebong,” ungkap Leni, ditemui saat melakukan cuci darah di RSUD Rejang Lebong, Kota Curup, Jumat (18/10).
BACA JUGA:Bayar JKN Tahun 2025 Diusulkan Rp11 Miliar
BACA JUGA:Pemkab Usulkan Dana Rp11 Miliar Untuk Bayar JKN Tahun 2025
Lebih lanjut, Leni menyampaikan bahwa ia sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN dan sudah menggunakan Aplikasi Mobile JKN.
Sebelumnya Leni sering melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Charitas Palembang.
Leni juga mendapatkan diagnosis pertama dan melakukan pemasangan cimino di Rumah Sakit Charitas Palembang.