Gara-gara PMK, Puluhan Ternak Diambil Darahnya

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko. Fitriyani Ilyas, SPt-Radar Utara/ Wahyudi-
MUKOMUKO RU- Petugas dari Balai Veteriner Lampung, telah mengambil sebanyak 50 sampel darah sapi dan kambing yang dinyatakan suspek mengindap penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pengambilan sampel darah ternak itu, untuk memastikan ternak tersebut tidak tertular dan terjangkit virus PMK. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt mengaku belum tahu persis jumlah ternak milik warga yang dinyatakan suspek PMK.
"Kalau jumlah ternak yang suspek PMK belum diketahui. Tapi pihak Balai Veteriner Lampung sudah mengambil 50 sampel darah sapi dan kambing milik warga di Kecamatan Kota Mukomuko," katanya.
Fitri menjelaskan, pengambilan sampel darah ternak diambil di Kota Mukomuko. Karena ternak teraebit berdasarkan hasil diagnosa dan gejala klinis mengarah ke PMK, meski selama ini sudah diobati dan dipantau oleh dokter hewan.
BACA JUGA:119 Ternak di Bengkulu Terpapar PMK, 4 Ekor Mati
BACA JUGA:Gara-gara PMK, Balai Veterina Lampung Datangi Mukomuko
Ia menjelaskan, terhadap ternak tersebut, sudah memberikan bantuan obat dan asam sulfat untuk penyembuhan luka pada hewan ternak yang suspek penyakit PMK ini.
"Masalah PMK ini tidak perlu dicemasi, karena tingkat sembuhnya tinggi, tidak sama dengan jembrana. Meskipun tingkat kesembuhan penyakit ini tinggi, namun tingkat penularan penyakit ini juga sangat cepat karena cukup melalui udara," ujarnya.
Untuk itu, jelas Fitri, yang harus dilakukan oleh peternak yaitu menjaga kesehatan hewan ternaknya dengan cara rutin memberikan obat dan asam sulfat untuk mengobati luka pada hewan ternaknya. Peternak juga harus rajin menjaga kebersihan kandang ternak dan membersihkan luka akibat penyakit.
BACA JUGA:Waspada Virus PMK! Jangan Sembrono Datangkan Ternak dari Luar Daerah
BACA JUGA:Mukomuko Butuh Vaksin PMK Untuk 10.000 Ekor Ternak
"Itu yang harus dilakukan oleh peterbak jika ternaknya terindikasi PMK. Seluruh luka yang ada pada ternak harus dibersihkan," ingatnya. (rel)